Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru di Jawa Timur dilaporkan kembali mengalami erupsi beruntun disertai semburan abu hingga 1.100 meter di atas puncak, Senin, 10 Maret 2025. Erupsi tercatat hingga 10 kali sejak dini hari hingga pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang menyebutkan, dari 10 kali erupsi itu, enam erupsi dengan lontaran abu antara 1.000 meter hingga 1.100 meter, empat lainnya hingga 900 meter di atas puncak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas Pos PGA Semeru, Liswanto melaporkan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 2 menit 8 detik.
Hasil pengamatan dari Pos PGA Semeru dalam 24 jam terakhir hingga Senin dini hari tadi menyebutkan adanya sejumlah kegempaan. Ada 65 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 59-211 detik. Tercatat juga 1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 83 detik.
Seismograf juga merekam 11 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 21-87 detik. Selain itu ada 7 kali gempa Harmonik dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 110-491 detik. Kemudian 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 15 mm, S-P 2.5 detik dan lama gempa 34 detik. Gempa Tektonik Jauh juga tercatat 5 kali dengan amplitudo 3-22 mm, S-P 58 detik dan lama gempa 35-118 detik.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyatakan saat ini Gunung Semeru berada pada status Level II (Waspada). Dengan status ini, warga diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak 8 km, masyarakat diinta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pilihan Editor: BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Hari Ini Hujan Disertai Petir