Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat memetakan banjir dan longsor terjadi di Bogor, Depok, Bekasi, serta Bandung akibat hujan lebat hingga ekstrem pada Senin, 3 Maret 2025. “Hujan dengan durasi yang cukup lama disertai petir dan angin kencang di wilayah kejadian dari siang hingga dinihari,” kata prakirawan cuaca BMKG Perdana Reynaldy Augus Usior lewat keterangan tertulis, Selasa 4 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan citra radar dan pengamatan alat curah hujan di sekitar lokasi terdampak, Perdana mengungkap hasil pemantauan BMKG akan adanya awan konvektif di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok dan Kota Bandung sebelum kejadian hujan tersebut. Dituturkan, anomali suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia mendukung terjadinya penguapan dan penambahan massa uap air di sekitar wilayah Jawa Barat. Anomali yang dimaksud adalah suhu yang lebih hangat daripada biasanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu pertumbuhan awan konvektif ikut didukung oleh kondisi kelembapan udara yang tinggi. Faktor lainnya adalah sirkulasi siklonik di barat Sumatera dan Vorteks Borneo di Kalimantan. Seluruhnya secara tidak langsung mengakibatkan terbentuknya area netral di Laut Jawa dengan area pertemuan angin atau konfluensi di sebagian wilayah Jawa Barat. Itu sebabnya, kata Perdana, ada potensi pembentukan awan konvektif yang signifikan di wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan citra radar pada Senin 3 Maret 2025, wilayah Bogor telah diliputi awan konvektif atau awan hujan pada pukul 13.13 WIB. Awan itu kemudian tumbuh dengan relatif cepat menjadi awan konvektif fase matang pada pukul 13.37 WIB, kemudian meluas ke wilayah lainnya termasuk wilayah terjadinya banjir dan tanah longsor di Bogor dengan pergerakan awan relatif ke arah barat. "Awan yang bertahan relatif lama itu baru berangsur meluruh menjelang pagi sekitar pukul 04.30 WIB."
Di Kabupaten Bekasi pada hari yang sama, terpantau awan konvektif pada pukul 12.02 WIB. Awan juga tumbuh dengan relatif cepat, menjadi awan konvektif fase matang pada pukul 12.25 WIB. Awan itu kemudian terus meluas ke wilayah lainnya dan bergerak relatif ke arah barat termasuk wilayah terjadinya banjir di Kabupaten Bekasi. "Sama seperti di Bogor, awan bertahan relatif lama hingga berangsur meluruh menjelang pagi hari pada sekitar pukul 04.45 WIB," tutur Perdana.
Sementara di Kota Depok, terpantau awan konvektif lebih lambat terbentuk, yakni pada pukul 15.21 WIB. Awan kemudian tumbuh dengan relatif cepat menjadi awan konvektif fase matang pada pukul 15.45 WIB dan bergerak relatif ke barat serta berangsur meluruh menjelang pagi hari pada sekitar pukul 04.50 WIB.
Sedangkan di Kota Bandung, awan konvektif terpantau pada pukul 13.01 WIB, kemudian tumbuh dengan relatif cepat menjadi awan konvektif fase matang pada pukul 13.17 WIB. Bedanya dengan di wilayah lain, awan bergerak relatif ke arah barat dan sudah berangsur meluruh sekitar pukul 16.13 WIB, hari itu juga.
Dampaknya, seperti yang telah banyak disiarkan ataupun luas diketahui, banjir terjadi di banyak lokasi. Banjir terjadi bukan hanya karena hujan deras yang persisten, tapi juga karena debit sungai yang dibuat melonjak. Kombinasi dampak hujan dan banjir kiriman diketahui terparah di wilayah Bekasi.
Tapi, data pantauan BMKG menunjukkan, banjir sudah terjadi sejak Senin sore seperti di Desa Satriajaya, Desa Karangsatria, Desa Sraimur, Desa Satriamekar, Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Juga di Kompleks Bumi Adipura di Gedebage, Kota Bandung.
Banjir juga dilaporkan kembali terjadi di Kampung Teladan, Desa Tugu Selatan, Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor pada malam harinya. Sementara di Kota Depok banjir terjadi di wilayah kawasan Bedahan, Kecamatan Sawangan, pada malam yang sama.
Selain itu terjadi longsor di Kampung Legok, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, yang menelan korban jiwa satu keluarga namun berhasil di selamatkan dan di larikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan longsor di Kampung Babakan Poncol RT 01/02 Kelurahan Ciluer, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, menyebabkan seorang tewas.
BMKG, Perdana menjelaskan, memprakirakan tiga hari ke depan terdapat potensi hujan ringan hingga sedang pada skala lokal dan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok dan Kota Bandung.