Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat jumlah hotspot atau titik panas terbanyak pada pekan ketiga atau periode 19-24 Agustus 2024, yakni 267 titik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Senin, 26 Agustus 2024, mengatakan, angka itu berdasarkan identifikasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di wilayah Sumsel pada Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rinciannya, kata Sudirman, pada 19 Agustus 2024 diidentifikasi ada 12 titik panas, 20 Agustus 2024 terdapat 76 titik panas. Keesokan harinya, 21 Agustus 2024, turun menjadi 31 titik panas,
Pada 22 Agustus 2024, terdapat 20 titik panas. Dua hari berikutnya, jumlahnya naik: 23 Agustus 2024 sebanyak 63 titik, 24 Agustus 2024 sebanyak 67 titik.
Sudirman mengatakan, pada periode 1-24 Agustus 2024 dilaporkan ada 682 titik panas. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Titik panas itu tidak berarti titik-titik api atau kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun bisa juga dari aktifitas tambang, pengeboran minyak atau titik lainnya.
"Ada 682 hotspot yang terpantau selama bulan Agustus, jumlah itu naik signifikan dibandingkan bulan Juli yang hanya 530 titik," kata Sudirman seperti dilansir Antara.
Sudirman menambahkan, jika kemarau di Sumsel masih terjadi hingga Agustus seperti perkiraan Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG), maka titik panas juga dipastikan masih tinggi.
Sepanjang Agustus 2024 ini, daerah yang berkontribusi terhadap titik panas di Sumsel adalah Musi Banyuasin mencapai 168 titik, Muara Enim (145), Muratara (75 ), Musi Rawas (65), Banyuasin (52), dan Lahat (48).
Untuk data sepanjang 2024, di Sumatera Selatan tercatat ada 1.652 titik. Paling banyak dari Muba 381 titik, Muara Enim (291), Mura (198), Muratata (172), Banyuasin (117), dan Lahat (101).
Sudirman menambahkan, titik panas di wilayah lain jumlahnya di bawah angka enam daerah tersebut. Sementara Palembang, Pagar Alam, dan Prabumulih, tak terpantau ada hotspot.