Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?

10 Februari 2024 | 00.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wilayah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dan Jawa Timur mendapat peringatan dini cuaca dari BMKG pada Jumat tengah malam ini sampai Sabtu dinihari, 9-10 Februari 2024. Peringatan dini tepat saat memasuki Hari Raya Imlek ini berupa cuaca hujan intensitas sedang sampai lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk wilayah Jawa Tengah, BMKG menyebut potensi hujan tengah malam ini ada di sejumlah daerah di Pekalongan, Pemalang, Brebes, serta Kota dan Kabupaten Tegal. Potensi diperkirakan meluas, baik di dalam wilayah di atas maupun ke wilayah lain seperti ke wilayah Purbalingga, Banjarnegara, dan Batang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 02.00 WIB," bunyi peringatan dini itu dikutip dari akun X Info BMKG, Jumat malam ini.

Di Jawa Timur, peringatan dini untuk cuaca yang sama diberikan untuk lebih banyak wilayah. Mereka seperti Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya. Lainnya termasuk Kediri, Jember, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Bojonegoro, Bangkalan, dan Sumenep.

Seperti yang berlaku di Jawa Tengah, potensi cuaca hujan sedang hingga lebat mungkin meluas sampai dinihari Hari Raya Imlek, setidaknya hingga pukul 01.30 WIB. Seperti diketahui, wilayah pantura, terutama yang wilayah Jawa Tengah, sedang dilanda banjir karena peningkatan curah hujan.

Hujan Sisa Konveksi Darat, Bisa Jadi Ekstrem

Terpisah, klimatolog dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, juga mengungkap potensi hujan dinihari terjadi secara lokal di beberapa wilayah Jawa. Penyebabnya, kata Erma, sisa-sisa konveksi darat pada malam yang belum meluruh.

Untuk Jawa Tengah, juga Jawa Barat, disebutnya hujan dinihari cenderung terjadi di utara. Potensi hujan Sabtu dinihari juga disebutnya memanjang ke timur ke wilayah di Jawa Timur.

"Hujan intensitas tinggi hingga ekstrem terbentuk di Gresik-Bangkalan mulai menjelang tengah malam hingga dinihari esok," katanya pada Jumat malam.

Jabodetabek

Bagaimana dengan wilayah Jabodetabek? Hujan dinihari terkonsentrasi di Bogor-Depok meskipun dapat menjalar juga ke Jakarta. 

Erma mengungkap analisisnya bahwa mulai Minggu, 11 Februari 2024, atau memasuki dasarian kedua Februari, angin dari utara mulai menguat kembali. "Yang tentunya dapat memicu hujan pagi hari dan persisten di Jakarta." 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus