Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tektonik dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Asmat, Papua. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, guncangan yang terjadi pada pukul 14.53 WIB tersebut merupakan gempa dangkal akibat pergerakan sesar aktif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Daryono menjelaskan, gempa terjadi pada koordinat 6,03 derajat Lintang Selatan dan 138,72 derajat Bujur Timur dengan lokasi di darat arah 113 kilometer tenggara Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, pada kedalaman 49 kilometer.
Gempa ini dirasakan di daerah Merauke dan Boven Digoel dengan skala intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Getaran dirasakan di dalam rumah, seakan-akan truk berlalu.
Namun, gempa ini tidak berpotensi tsunami.“Hingga pukul 15.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” tuturnya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu masyarakat perlu mewaspadai bangunan atau tempat tinggal dengan memastikan keamanan sebelum masuk kembali ke dalam.