Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sensasi menonton film di bioskop memang berbeda. Tak heran banyak yang tertarik pergi ke sana. Namun sadarkah Anda jika bioskop selalu terletak di lantai mal paling atas?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Letak bioskop yang ada di lantai paling atas membuat orang bertanya-tanya. Kenapa harus di lantai atas mal? Bukankah lebih mudah jika bioskopnya di bawah?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertanyaan semacam ini ditanyakan di platform tanya jawab, Quora. Beberapa warganet mencoba menjawabnya.
Salah satunya adalah seorang structure engineer bernama Zainudin Zuhri. Dilansir dari laman Quora, Jumat, 2 Agustus 2019, Zainudin mengatakan kebanyakan bioskop berada di lantai atas mal karena efisiensi biaya pembangunan.
Bioskop memiliki dimensi yang cukup panjang selain tingginya memakan setidaknya setara dua lantai bangunan.
"Jika bioskop diposisikan di lantai dasar atau ada bangunan di atasnya maka struktur balok di atas bioskop, maka struktur balok di atas membutuhkan kekuatan yang besar untuk menahan beban ruangan di atasnya," tulis Zainudin.
Sehingga balok harus dibuat sebanyak mungkin. Akibatnya, biaya material akan membengkak.
Menurut Zainudin, bisa saja balok tidak terlalu besar. Tetapi, balok itu harus dikonstruksikan dengan teknologi presstressing yang memakan biaya besar.
Struktur balok bisa saja dibuat tidak besar dan tidak perlu diprestressing. Caranya dengan memperkecil ukuran balok dan memperpendek bentang atau jarak antar balok di dalam ruangan.
Ini tentu akan tidak nyaman jika di dalam bioskop ada balok-balok penyangga berjejeran yang bisa menghalangi pandangan Anda dari layar. Tak heran bioskop diletakkan di lantai atas mal untuk meminimalisir biaya konstruksi.
AMELIA RAHIMA SARI