Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Mengapa Kucing Bereaksi Saat Dipanggil?

Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan perilaku, Atsuko Saito dan rekan-rekannya menemukan kucing rumahan bisa mengenali nama mereka sendiri.

22 September 2021 | 16.23 WIB

Total video Motimaru ditonton sebanyak 619.586.290 kali per 12 Agustus 2021, saat video itu disertifikasi Guinness World Record. Tak hanya terkenal di YouTube, kucing ini juga sangat populer di jagat maya, termasuk Twitter. Bahkan, Motimaru mampu mendapat 18 juta views dan 320 ribu likes untuk satu cuitan. YouTube motimaru's diary
Perbesar
Total video Motimaru ditonton sebanyak 619.586.290 kali per 12 Agustus 2021, saat video itu disertifikasi Guinness World Record. Tak hanya terkenal di YouTube, kucing ini juga sangat populer di jagat maya, termasuk Twitter. Bahkan, Motimaru mampu mendapat 18 juta views dan 320 ribu likes untuk satu cuitan. YouTube motimaru's diary

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing yang dipanggil seringkali bereaksi seperti berjalan mendekati si pemanggil, mengeong, atau bahkan menggerakkan kepala mereka. Mengapa masi demikian?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan perilaku, Atsuko Saito dan rekan-rekannya menemukan kucing rumahan bisa mengenali nama mereka sendiri. Dilansir dari laman Scientific American, Kamis, 4 April 2019, penelitian ini melibatkan 78 kucing rumah dan sebuah kafe kucing di Jepang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semua kucing-kucing itu merespons nama mereka ketika dipanggil. Awalnya, Saito dan rekan-rekannya meminta pemilik kucing mengucapkan empat kata yang terdengar mirip dengan nama kucing mereka sampai hewan-hewan itu terbiasa dengan kata-kata tersebut dan berhenti merespons.

Lalu, para pemilik diminta untuk menyebutkan nama kucing mereka sebenarnya dan peneliti melihat bagaimana reaksi kucing tersebut. Ternyata kucing memiliki respons yang lebih jelas terhadap nama mereka sendiri. 

Ketika mendengar nama mereka, mereka akan mengeong, menggerakkan telinga, kepala, atau ekor mereka daripada saat mendengar kata-kata yang mirip nama mereka. Para peneliti juga meminta orang-orang lain yang tidak terbiasa dengan kucing untuk mengucapkan nama-nama tersebut.

Hasilnya, meski tanggapan kucing-kucing itu kurang menonjol dibandingkan ketika pemiliknya memanggil mereka, tapi tampaknya mereka masih mengenali nama mereka.

"Studi baru ini dengan jelas menunjukkan bahwa banyak kucing bereaksi terhadap nama mereka sendiri ketika diucapkan oleh pemiliknya," komentar ahli biologi, John Bradshaw, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Kemungkinannya, kata Saito, kucing dalam percobaan mereka mengaitkan nama dengan penghargaan atau hukuman. Ia juga tidak berpikir bahwa kucing bisa mengerti nama yang melekat pada mereka sebagai sebuah individu.

"Tidak ada bukti bahwa kucing memiliki kemampuan untuk mengenali diri mereka sendiri seperti kita," ujar Saito. Menurut dia, pengakuan atas nama bagi kucing-kucing itu berbeda dari manusia

AMELIA RAHIMA SARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus