Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut wawancara khusus dengan Tempo selama hampir satu jam, Mari Elka Pangestu mengaku gembira. “Tempo yang membesarkan saya dulu,” kata mantan Menteri Perdagangan itu kepada Praga Utama dan Yosea Arga Pramudita yang menemuinya di kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mari memang sempat keluar dari gelanggang ekonomi dan politik Indonesia selama hampir satu dasawarsa. Jabatan terakhirnya di pemerintahan adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di era Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014. Pada 2020-2023, ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia dan berkantor di Washington, DC, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meminta waktu Mari untuk sesi tanya-jawab khususnya sebenarnya tak terlalu susah. Wawancara ini diproyeksikan mendampingi liputan Desk Ekonomi-Bisnis mengenai Outlook Ekonomi 2025. Mari memang sempat tak merespons surat wawancara yang dikirim ke nomor pribadinya. Namun kami tak kehilangan akal.
Mari pernah meniti karier di lembaga thinktank Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Lewat pertemanan dengan beberapa anggota CSIS, kami mendapatkan nomor staf pribadi Mari. Kami juga mengontak seorang petinggi Dewan Ekonomi Nasional untuk meyakinkan Mari agar bersedia menjadi representasi pemerintah dalam menjelaskan target-target perekonomian Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Kepastian wawancara dengan Mari akhirnya baru diperoleh satu jam sebelum pertemuan tatap muka. Pada hari wawancara itu atau Selasa, 14 Januari 2025, jadwal Mari memang sungguh padat. Ia langsung menggelar pertemuan virtual setelah menyelesaikan interviu.
Bagaimana tanggapan Mari tentang target pertumbuhan ekonomi 8 persen? Simak liputan selengkapnya di artikel ini.