Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengatakan bahwa cedera paha dan pinggang kembali terasa menjelang turnamen All England 2025 pada 11-16 Maret 2025. Saat ini, ia masih berusaha memulihkan cedera tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ya akumulasi dari yang dulu-dulu, tapi kemarin sempat terasa waktu quarter final (Indonesia Masters) terakhir sakitnya lebih terasa dibanding sebelumnya. Terus ditambah lagi kemarin tiga turnamen berturut-turut itu ternyata lebih sakit juga,” kata dia saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu, 12 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet tunggal putra peringkat ketiga dunia itu mengaku sudah mengecek kondisi titik sakitnya melalui pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Ia mengatakan bagian pangkal pahanya sudah terasa sakit sejak 2018. Sakitnya lebih terasa ketika turun di ajang BWF World Tour Finals.
“Bahkan jalan pun sempat merasa sakit juga, dan sudah menahan di pangkal paha sama pinggangnya. Tapi ya karena ada kemauan, terus juga mau berusaha semaksimal mungkin main di rumah sendiri kan jadi ya ditahan-tahanlah,” ujar Jonatan.
Jojo, begitu sapaan akrabnya, mengatakan tahun ini masih mengincar beberapa gelar juara yang belum pernah diraihnya di berbagai turnamen. “Targetnya memang fokusnya untuk Indonesia Open, world champion, sama mungkin ya untuk world number one juga,” ujarnya.
Sebab itu, ia harus menjaga kebugaran badannya karena butuh perhatian lebih agar target besarnya tercapai. Jojo dalam waktu dekat ini memilih lebih fokus menjaga kebugaran alih-alih memikirkan hal lain. “Saya juga sudah punya target sendiri. Itu tadi Indonesia Open dan World Champion,” katanya.
Di turnamen All England 2024, Indonesia meraih kemenangan lewat Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto yang berhasil mencapai puncak turnamen. Jojo berhasil mengalahkan sahabat baiknya, Anthony Ginting dalam pertandingan tunggal putra di Birmingham pada Minggu, 17 Maret 2024. Pertandingan ini menjadi sejarah bahwa medali emas dan perak All England disabet oleh Indonesia.
Kemenangan ini sekaligus menandai gelar tunggal putra pertama bagi Indonesia sejak Hariyanto Arbi meraih gelar keduanya pada 1994.