Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan menuturkan bagaimana ia menjalani hari-hari awal di Pelatnas PBSI Cipayung. Atlet berusia 19 tahun ini mempunyai target bisa menjadi pemain top dunia mengikuti jejak seniornya Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Alwi bergabung dengan Pelatnas PBSI sejak 2021 dari klub PB Exist. Kala itu, dia bergabung dengan skuad pratama tunggal putra bersama Bobby Setiabudi, Syabda Perkasa Belawa (almarhum), Tegas Sulistio, Alvi Wijaya, dan Yohanes Saut.
Pelatih tunggal putra skuad utama Pelatnas kala itu, Irwansyah menariknya untuk bergabung di timnya bersama Jonatan dan Ginting pada 2023. Saat itu, usia Alwi baru 17 tahun. “Saya waktu gabung ke Pelatnas PBSI senang sekaligus tegang. Tapi saya menyadari ini gerbang awal saya untuk menuju karier saya yang lebih jelas. Di sini pun harus beradaptasi dengan senior-senior, dengan pelatih, dengan kemampuan saya juga,” kata dia kepada Tempo pada Rabu, 19 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alwi menuturkan, awal masuk Pelatnas PBSI, dia tidak merasa nyaman seperti yang mungkin orang-orang pikirkan tetapi mencoba bertahan. Menurut dia, di pelatnas ini ada jarak level dan cara bermain yang jelas. “Di situ saya mencoba adaptasi lebih cepat dan cepat juga ditarik sama senior-senior. Tantangan terhadap diri saya sendiri, pelatih, dan masyarakat juga itu sudah jadi tanggung jawab saya,” tuturnya.
Kini, di usianya 19 tahun, Alwi berupaya mengatasi ekspektasi internal dan eksternal terhadap dirinya. Ia terus mengevaluasi performa permainan setiap kali selesai mengikuti turnamen. “Saya harus cari titik-titik yang benar dan salah. Namun, yang paling ditekankan di PBSI adalah dedikasi. Disiplin dan tanggung jawab itu sudah menjadi komitmen,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pebulu tangkis kelahiran Surakarta itu percaya dirinya mampu menghadapi apa saja yang ada di depan matanya. Ia yakin dengan mentalnya yang selalu berusaha untuk juara. “Itu yang menjadi pegangan saya. Jadi saya berusaha semaksimal mungkin setiap harinya untuk menjadi atlet yang baik,” ujarnya.
Juara Indonesia Masters II Super 100 2024 itu mengungkapkan dirinya telah memiliki gambaran target yang ingin dicapai, yakni berada di level seniornya Jonatan dan Ginting, seperti yang diharapkan PBSI. “Saya akan berusaha untuk bisa secepatnya ke level sana. Saya harap tak terlalu lama sih. Jadi saya bakal berjuang," kata dia.
Dengan keinginannya yang kuat untuk bisa menjadi pemain top, Alwi pun siap menjalani latihan keras. "Pastinya ditempa dihabis-habiskan secara pelatihan, dituntut untuk lebih dewasa secara pemikiran. Itu yang paling ditekankan,” katanya.
Alwi percaya sektor tunggal putra Indonesia saat ini sudah setara dengan negara lain. Karena itu, dia menekankan pentingnya menanamkan mental juara di diri sendiri sehingga kesempatan yang sama bisa dipergunakan untuk meraih juara.
Menurut dia, setiap pemain mempunyai peluang yang sama untuk naik kualitas dan levelnya. "Saya dari tunggal putra, kalau bisa bersaing, ya nanti saya bakal ada di level sana. Siapa pun yang mampu bersaing layak berada di level atas, jadi bukan soal negaranya,” katanya.
Pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo, sebelumnya mengungkapkan bahwa dua pemain muda pelatnas Alwi dan Zaki Ubaidillah (Ubed), bisa mengejar level Jonatan dan Ginting. Keyakinan mantan pelatih Taufik Hidayat ini didasarkan pada progress positif yang diperlihatkan kedua pemain itu dalam beberapa turnamen terakhir. “Harus optimistis lah. Ini kan perlu proses ya, step by step. Nanti mudah-mudahan prosesnya cepat," ujarnya.
Mulyo menyoroti perkembangan positif Alwi di sejumlah kompetisi, terutama pencapaiannya di Thailand Masters 2025. Dalam turnamen Super 300 tersebut, juara dunia junior 2023 itu mampu menembus babak perempat final. “Dari Alwi juga sudah mulai. Ada lah ya meskipun belum betul-betul bagus. Dari Ubed juga. Ada peningkatan-peningkatan yang cukup baik, meskipun belum benar-benar seperti yang kita harapkan. Itu yang perlu diproses," katanya.
Kini, Alwi mendapatkan kesempatan untuk berlaga di Badminton Asia Championships 2025 yang akan berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, Cina, 8-13 April nanti. Dia diberi kesempatan tampil untuk pertama kalinya di ajang tersebut menggantikan Anthony Sinisuka Ginting yang ditarik mundur oleh PBSI karena kondisi cederanya yang belum pulih.
Pilihan Editor: PBSI Jelaskan Alasan Anthony Sinisuka Ginting Mundur dari Badminton Asia Championships 2025 pada 8-13 April