Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Basket Putra Indonesia akan mengawali kiprahnya di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 pada Kamis, mulai 19.00 WIB, 22 Februari 2024. Pertandingan yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, ini bisa disaksikan di Sportstars secara langsung dan INewsTV pukul 01.00 WIB pada 23 Februari 2024, untuk siaran tunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk pertandingan ini, tim Merah Putih mengandalkan pemain muda yang sudah menjalani pemusatan latihan di GOR Soemantri Brodjonegoro sejak 6 Februari lalu. Selama persiapan mereka menjalani dua kali laga uji coba melawan Satria Muda (83-83) dan Borneo Hornbills (96-70). Mereka berangkat ke Thailand dengan Thai Airways pada Selasa lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Melalui dua kali uji coba ini, tim dapat chemistry-nya satu dengan yang lain dan menjalankan sistem yang dikembangkan pelatih. Semoga kita bisa bermain maksimal dan berikan hasil terbaik melawan Thailand,” kata General Manager Rony Gunawan, dikutip dari rilis yang dibagikan tim media Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).
Tim Indonesia yang berlaga di ajang ini diperkuat 12 pemain dari seleksi selama persiapan. Mereka adalah Hendrick Xavi Yonga, Yesaya Saudale, Widyanta Putra Teja, Agassi Goantara, Muhamad Arighi untuk posisi guard. Kemudian, untuk forward diisi Aldy Izzatur Rachman, Ali Bagir Alhadar, Kaleb Ramot Gemilang, dan Reza Guntara. Adapun untuk center, Pelatih Milos Pejic mengandalkan Vincent Kosasih, Julian Chalias, dan Lester Prosper.
Asisten pelatih timnas basket putra Indonesia, Johannis Winar mengatakan semua pemain dalam kondisi baik dan siap bertanding. “Persiapan sudah kita lakukan semaksimal yang kita bisa, baik dari segi penyerangan maupun bertahan,” ujar pria yang akrab disapa Ahang.
Ia mengatakan, gaya pemain Thailand yang cenderung individual telah disampaikan kepada pemain. Tim pelatih tidak membebani pemain dengan tekanan khusus. Mereka diharapkan bermain lebih kompak.
“Keistimewaan dari tim Thailand adalah mereka berpengalaman, agresif, dan physical contact,” ucapnya. “Tidak ada penekanan khusus. Yang penting main secara tim dan percaya dengan sistem yang sudah dilatih.”