Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro akan mengandalkan bintang voli dunia asal Amerika Jordan Thomson dalam final four Proliga 2025. Kehadiran peraih medali emas olimpiade ini diperkirakan akan menambah euforia olahraga voli di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal itu disampaikan Chef de Mission Jakarta Pertamina Enduro, Werry Prayogi. "Kehadiran Jordan Thomoson ini membuat persaingan akan semakin ketat sehingga mudah-mudahan membantu euforia voli Indonesia yang mungkin belakangan agak menurun dengan euforia terhadap Liga Voli Korea dengan penampilan Megawati," kata dia seusai menyambut Jordan Thompson di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Werry mengatakan, persaingan di babak final four Proliga 2025 berbeda dengan tahun sebelumnya karena tim-tim menyiapkan senjata andalan untuk merebut gelar juara. Oleh sebab itu, mereka mendatangkan Jordan Thomson yang dikenal sebagai salah satu opposite terbaik di dunia. "Semua effort dilakukan di final four. Kami tidak mau kalah. Kebetulan ada peluang dapat Jordan Thompson, saya kejar dan dapat," katanya.
Prayogi mengatakan, pihaknya mendatangkan atlet 27 tahun dengan tinggi badan 193 cm itu sebagai kejutan untuk menambah daya tarik babak final four Proliga, karena persaingan akan semakin ketat. "Mudah-mudahan pencinta voli Indonesia juga senang ya, pertarungan akan ketat, masing-masing pun punya pemain asing yang bagus, yang handal," katanya.
Jakarta Pertamina Enduro menghadapi Jakarta Electric PLN sebagai laga pembuka babak final four Proliga 2025 digelar di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Kamis, 17 April.
Komentar Jordan Thomson
Jordan Thomson saat ini berusia 27 tahun. Ia berposisi sebagai opposite hitter dengan tinggi badan 193 cm. Ia memiliki nama besar di dunia karena pernah ikut mengantar Amerika meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan medali perak di Olimpiade Paris 2024.Jordan Thompson. (Instagram/@jtomm19)
Jordan mengatakan sangat tertarik menjadi bagian dari tim untuk berjuang mencapai titik penting dalam turnamen tersebut. "Setiap pertandingan sangat penting, saya berharap bisa banyak membantu tim dengan segala cara yang saya bisa," katanya.
Jordan hanya memiliki waktu satu hari untuk beradaptasi dengan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga pada babak final four melawan Jakarta Electric PLN pada 17 April.
Meski begitu, pemain opposite hitter yang dikenal sebagai salah satu opposite paling tajam di dunia itu mengaku sudah siap dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya. "Kami selalu berlatih dan bermain di negara-negara lain di seluruh dunia untuk sepanjang musim. Jadi untuk saya, saya berharap mereka akan membiarkan saya bermain. Saya sudah siap," katanya.
Pevoli yang mencetak sejarah dengan meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan medali perak di Olimpiade Paris 2024 itu mengaku sangat beruntung mendapat kesempatan bermain voli di Indonesia.
Sebelum datang ke Indonesia, Jordan mengatakan, banyak hal baik tentang Proliga telah ia dengar termasuk tentang penggemar bola voli yang luar biasa di Indonesia. Informasi tersebut diperoleh, salah satunya dari Madison Kingdon Rishel saat mereka bermain di LOVB Houston. Madison bermain di Indonesia pada 2024.
"Ketika agen saya menghubungi saya (untuk bermain di Indonesia), saya benar-benar tidak menolak. Dan itu bukan sesuatu yang harus saya pikirkan dua kali," katanya.