Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan South East Games Federation (SEAGF) mengonfirmasi bahwa terdapat 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di SEA Games Kamboja. Salah satu yang akan dipertandingkan adalah Kun Bokator, seni bela diri nasional dari Kamboja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Khmer Times, cabang olahraga ini merupakan yang pertama kalinya dipertandingkan sekaligus olahraga identitas yang diikutsertakan Kamboja dalam SEA Games 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asal usul Kun Bokator
Mengutip Antara, Kun Bokator adalah seni bela diri yang dipercaya berumur lebih dari 1000 tahun. Kun Bokator kemungkinan seni bela diri paling mendasar di Kamboja yang ditemukan pada masa kerajaan Khmer, yang berkuasa di sebagian besar wilayah Asia Tenggara.
Mengutip laman resmi UNESCO, bela diri ini bertujuan mengembangkan kekuatan mental, fisik, dan disiplin. Dipraktekkan melalui teknik pertahanan diri dan filosofi tanpa kekerasan.
Kun Bokator memiliki khas gaya anggun, menggabungkan pukulan siku, serangan tulang kering, dan kuncian dan grapples. Kun Bokator martial arts dari Kamboja yang telah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.
Kun Bokator saat ini terus mengalami perkembangan setelah sebelumnya pada dekade terakhir hampir punah. Kepunahan itu hampir terjadi karena sangat sedikit praktisi Kin Bokator yang menyintas rezim Khmer Merah pada 1970-an. Namun, seni bela diri ini kemudian menarik minat warga Kamboja yang ingin terus dilestarikan sebagai budaya mereka.
Sehingga Kun Bokator disebutkan sebagai perwujudan dari nilai-nilai sosial, budaya dan agama negara, yang kemudian dipraktekkan secara luas di antara orang Kamboja. Mulai dari usia, jenis kelamin, dan latar belakang atau status pendidikan.