Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja mempertandingkan 40 cabang olahraga. Dari jumlah itu, ada empat cabang olahraga yang tak biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat cabang olahraga yang tak biasa di SEA Games 2023 Kamboja:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kun Bokator
Kun Bokator merupakan cabang olahraga seni bela diri nasional Kamboja. Kun Bokator dipercaya telah berumur lebih dari 1.000 tahun. Kemungkinan ini menjadi seni bela diri paling mendasar di Kamboja yang ditemukan pada masa kerajaan Khmer, yang berkuasa di sebagian besar wilayah Asia Tenggara.
Mengutip laman resmi UNESCO, bela diri ini bertujuan mengembangkan kekuatan mental, fisik, dan disiplin. Dipraktekkan melalui teknik pertahanan diri dan filosofi tanpa kekerasan.
Kun Bokator juga memiliki khas gaya anggun, menggabungkan pukulan siku, serangan tulang kering, kuncian, dan grapples. Kun Bokator martial arts dari Kamboja yang telah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.
2. Arnis
Mengutip Antara, Arnis merupakan seni bela diri menggunakan tongkat yang berasal dari Filipina. Dalam olahraga Arnis, dua atlet yang mengenakan baju pelindung dan helm berupaya saling memukul lawannya menggunakan tongkat yang terbuat dari rotan. Pada disiplin anyo, penampil individu mengenakan pakaian tradisional untuk melakukan gerakan-gerakan koreografi dengan senjata.
3. Vovinam
Arnis dan Kun Bokator merupakan dua jenis olahraga seni bela diri yang dipertandingkan pada SEA Games 2023 di Kamboja. Namun, selain dua cabang olahraga tersebut, ada juga Vovinam yang merupakan seni bela diri tangan kosong dari Vietnam. Olahraga ini mengadopsi gerakan-gerakan gulat dan karakteristik seni bela diri lainnya seperti pencak silat
4. Teqball
Teqball merupakan jenis olahraga baru yang memadukan gaya permainan sepak takraw dan tenis meja. Mengutip laman Dewan Olimpiade Asia, Teqball lahir di Hungaria pada 2012 dan telah menarik perhatian atlet generasi baru dan pemain amatir di seluruh dunia.
Teqball dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau empat orang (ganda) menggunakan meja khusus yang didesain melengkung di atas lapangan pasir, akrilik maupun indoor. Di mana para pemain diperbolehkan menyentuh bola maksimal tiga kali, menggunakan seluruh bagian tubuhnya kecuali lengan, sebelum mengembalikannya ke lawan.
Pilihan Editor: Asal usul Kun Bokator, Seni Bela Diri Kamboja di SEA Games 2023