Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Esti Wijayanti, mengatakan warna-warna kursi yang tak beraturan di Stadion Gelora Bung Karno setelah dipugar untuk Asian Games 2018, menjadi sesuatu yang unik.
“Menggambarkan warna bendera Indonesia yang sedang berkibar,” kata dia di sela kunjungan sejumlah anggota Komisi X DPR dan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.
Baca: Asian Games 2018: Cabang Hoki Mulai Pelatnas, Atlet Belum...
Esti mengatakan warna-warna yang tampak itu menjadi salah satu inovasi. Selain itu, kata dia, inovasi lainnya adalah lagu-lagu perjuangan yang diputar selama kunjungan sejumlah anggota Komisi X DPR ke SUGBK.
Menurut dia, fasilitas lain di SUGBK saat ini sudah memadai. “Fasilitas umum sudah tersedia untuk difabel dan akses jalan juga sudah memadai,” kata dia.
Setelah selesai renovasi, SUGBK telah memiliki 76.127 kursi tunggal (single seat) dan lipat (flip up), menggantikan kursi deret yang dipasang sebelumnya. Pemasangan kursi tersebut telah memenuhi standar aksesibilitas evakuasi. Setiap kursi mampu menahan beban hingga 250 kg dan tidak mudah ditarik, sehingga menahan aksi vandalisme.
Baca: Nomor Ponsel Relawan Asian Games 2018 Akan Dipantau INASGOC
Dalam kunjungan rombongan Komisi itu ke sejumlah arena pertandingan Asian Games 2018 di kawasan GBK, Senayan, Esti berujar tujuannya adalah untuk menemui atlet dan pelatih pada cabang-cabang olahraga.
Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi lokasi pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018. Indonesia kembali menjadi tuan rumah setelah terakhir pada 1962, yaitu saat SUGBK berdiri.
JENNY WIRAHADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini