Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno gembrobyos atau bercucuran keringat di Candi Pramanan, Minggu, 15 April 2018. Ia berhasil menyelesaikan lomba lari 5 kilometer saat acara Mandiri Jogja Marathon 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun sebenarnya ia ingin ikut lomba yang kategori 10 kilometer, namun ia hanya kebagian yang 5 kilometer saja. Rini merasa sangat senang bisa ikut dalam lomba ini karena pemandangan yang mewah dan megah berupa candi Prambanan. Ia juga mencanangkan sport tourisme menjadi salah satu cara menggaet para wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Senang, tadinya pinginnya, bukan sombongnih ikut 10 K (kilometer) tapi tahunya cuma dikasih 5 K. Pemasaran dulu 3 K, alhamdulillah selesai,” kata Rini di kawasan Candi Prambanan, Minggu, 15 April 2018.
Sport tourisme kata dia, semangat masyarakat untuk berolahraga sambil wisata sangat tinggi. Di akhir lomba para peserta justru memanfaatkan pemandangan candi sebagai spot foto. Sehingga daya tarik candi sangat memengaruhi perhelatan seperti ini.
Peserta dari 22 negara bergabung dalam event olahraga ini. Ada sebanyak 8.000 peserta mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2018. Ada empat kategori yaitu full marathon (42,195 kilometer), half marathon (21 kilometer), 10 kikometer dan 5 kilometer.
Tampak juga para peserta lain seperti Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto, Bupati Sleman Sri Purnomo serta Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Ahmad Dofiri.
Mandiri Jogja Marathon tahun ini memang mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya.
Rini menambahkan, kegiatan ini selain untuk mengajak masyarakat untuk terus berolahraga juga untuk mengundang wisatawan yang lebih banyak lagi datang ke Yogyakarta bahkan Indonesia.
Menurut dia kegiatan sport tourism ini cukup berkembang, sehingga melalui kegiatan ini juga akan mengenalkan Indonesia khususnya kawasan objek wisata. Pesertanya pun meningkat dibandingkan tahun lalu yang diikuti 6.000 peserta.
Selain itu, masyarakat di sekitar Candi dan jalur maraton juga dilibatkan. Ada yang jual makanan dan menampilkan kesenian di beberapa titik. Ada jatilan, ada musik keroncong dan seni tradisi lainnya. Lintasan di persawahan dan perkampungan desa juga menjadi daya tarik tersendiri.
“Di kilometer terakhir lihat candi Prambanan, megah dan cantik, lega sudah mau sampai,” kata Rini.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan, para peserta semuanya hepi. Para peserta full dan half maraton juga tergolong banyak mencapai 2.000 orang. Lainnya banyak yang jalan dan swafoto.
“Seru, semua orang hepi. Juga ada kuliner keraton dan makanan tradisional disiapkan. Tidak hanya olahraga tetapi para peserta juga berwisata,” kata dia soal Jogja Marathon 2018.
MUH SYAIFULLAH