Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nova Widianto meneken kontrak dua tahun untuk menjadi pelatih ganda campuran di Malaysia mulai awal tahun 2023. Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia atau BAM mengumumkan soal bergabungnya mantan pebulu tangkis Indonesia itu pada Rabu, 21 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) hari ini mengumumkan Nova, 45 tahun, telah menandatangani kontrak 2 tahun dengan badan nasional untuk memimpin ganda campuran. Dia akan melapor kepada Direktur Pembinaan Ganda, Rexy Mainaky," bunyi pernyataan BAM yang dibagikan melalui akun Instagram mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nova merupakan salah satu pemain ganda campuran Indonesia yang memiliki banyak prestasi. Ia mengawali kariernya dengan bergabung ke klub Tangkas Bodasi Jakarta.
Dia berpasangan dengan Vita Marissa sebelum diduetkan dengan Liliyana Natsir. Bersama Vita, dia pernah tampil di Olimpiade 2004 dan mencapai babak perempat final.
Lillyana Natsir (depan) dan Nova Widianto. REUTERS/Charles Platiau
Bersama Liliyana, Nova menyabet medali perak di Olimpiade Beijing. Selain itu, pasangan ini juga mencatat dua kali sebagai juara dunia pada 2005 dan 2007, serta medali runner-up pada 2009. Selain itu, mereka menjadi runner-up All England 2010. Pasangan ini bahkan pernah menduduki peringkat 1 dunia pada 18 September 2010.
Selain bermain di sektor ganda campuran, Nova juga sempat berpasangan dengan Candra Wijaya dan meraih peringkat dua dalam Kejuaraan Asia 2008.
Dia juga pernah bermain di Piala Sudirman pada 2001, 2003, 2005, dan 2007.
Pada tahun 2012, dia juga pernah berpasangan dengan Devi Tika Permatasari dalam Semi Final Ciputra Hanoi Vietnam International Challenge.
Pada 2013, Nova memutuskan pensiun sebagai pemain bulu tangkis dan memulai kariernya sebagai pelatih dengan menjadi asisten Richard Mainaky yang saat itu menangani ganda campuran di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Dia kemudian naik menjadi pelatih kepala dalam perjalanan kariernya.
Apa komentar Rexy Mainaky?
Rexy Mainaky. (Instagram/@ba_malaysia)
Direktur Pembinaan Ganda BAM, Rexy Mainaky, menyambut baik bergabungnya Nova. Ia berharap dapat bekerja sama dengan baik dengannya.
"Para pemain ganda campuran nasional sangat senang dengan prospek memiliki pelatih sekaliber dia membantu mereka," kata Rexy, dikutip dari laman resmi BAM.
"Pengetahuan dan banyaknya pengalaman Nova akan sangat berharga bagi para pemain saat ini dalam skuad, terutama dengan kompetisi kualifikasi Olimpiade Paris yang dimulai tahun depan," ujarnya.
Nova ajukan surat penguduran diri ke PBSI pada 15 Desember
PBSI telah menerima surat penguduran diri Nova dari jabatannya sebagai pelatih ganda campuran Pelatnas. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Riony Mainaky, surat yang ditandatangani pada 1 Desember 2022 diserahkan kepada pengurus teras federasi pada 15 Desember lalu.
Selanjutnya, kata Riony, surat pengunduran diri itu diteruskan kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna. Hingga saat ini, masih menunggu petunjuk dari pimpinan federasi. Meski begitu, dia menegaskan bahwa PBSI tidak bisa menghalangi kepergiannya.
“Keputusan Nova untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI tersebut, merupakan hak si pelatih. PBSI tentu tidak bisa menolak,” tutur Rionny seperti dikutip dari rilis PBSI.