Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Berita Persipura: Pelatih Nilai Pelanggaran Boaz Solossa dan Tinus Pae Berbahaya

Persipura Jayapura resmi mendepak Boaz Solossa dan Yustinus Pae dari keanggotaan tim. Ini penyebab dan kronologi didepaknya Boaz dan Yustinus.

7 Juli 2021 | 21.14 WIB

Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa. (liga-indonesia.id)
Perbesar
Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa. (liga-indonesia.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Persipura Jayapura resmi mendepak Boaz Solossa dan Yustinus Pae dari keanggotaan tim. Pelatih Persipura Jacksen Tiago mengatakan keputusan itu terjadi setelah Boaz dan Yustinus melakukan tindakan indisipliner yang membahayakan nyawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski tidak merinci apa persisnya tindakan tersebut, juru taktik asal Brazil itu bercerita sedikit di balik pelanggaran aturan oleh Boaz dan Yustinus. "Saya pikir itu berhubungan dengan nyawa. Mereka bisa saja kolaps di lapangan," ujar Jacksen dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu, 7 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejadian tersebut, kata Jacksen, terjadi beberapa saat sebelum Persipura menghadapi Persita Tangerang dalam laga uji coba di Tangerang, 13 Juni 2021. Ketika akan memberikan pengarahan terakhir di ruang ganti beberapa menit menjelang laga, Jacksen tiba-tiba diajak keluar oleh Boaz atau Yustinus.

Jacksen mengatakan bahwa sang pemain meminta untuk tidak dimainkan dengan alasan yang tidak jelas. Namun, ia menduga keputusan pemain berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan. Singkat cerita, Jackson menolak permintaan pemain dan meminta pemainnya untuk tetap merumput sebagai bentuk tanggung jawab pemain senior di skuadnya.

Alasannya, beberapa hari sebelum pertandingan kontra Persita, Boaz, Yustinus Pae serta Ian Kabes dan Ricardo Salampessy baru saja mengumandangkan pentingnya menjaga sikap sebagai pemain Persipura dalam pertemuan dengan Jacksen.

Perjumpaan itu sendiri diadakan untuk menanggapi tindakan indisipliner yang dilakukan tiga pemain muda Persipura yaitu mengonsumsi minuman beralkohol. Salah satu dari mereka, Jose Maniagasi pada akhirnya dicoret dari klub.

"Setelah pertemuan yang luar biasa sehat itu, saya sempat berpikir bahwa momen tersebut adalah titik balik Persipura. Namun ternyata, mereka justru melanggar komitmen itu. Saya sangat kecewa karena perbuatan indisipliner datang dari orang yang tidak saya duga," tutur Jacksen.

Adapun Boaz dan Yustinus pun tampil sejak menit awal saat menghadapi Persita. Akan tetapi, mereka ditarik keluar oleh Jacksen karena kondisinya tidak bugar. Laga itu pun tidak tuntas lantaran terjadi ricuh antarpemain. "Saya mengakui bahwa saya salah sudah menurunkan mereka. Keputusan untuk memainkan mereka karena ini uji coba," kata Jacksen.

Andai laga melawan Persita itu pertandingan resmi, pelatih berusia 53 tahun tersebut yakin Boaz dan Yustinus tidak akan lolos dari pemeriksaan doping dan berpotensi disanksi absen dari dunia sepak bola selama enam bulan sampai satu tahun.

"Sikap mereka itu di luar kewajaran. Kalau dicek doping, mereka pasti kena hukuman berat. Akan tetapi, saya tidak akan membicarakan lebih detail soal perbuatan Boaz dan Yustinus," ujar Jacksen.

Jacksen menilai situasi semakin rumit untuk Boaz dan Yustinus adalah pertandingan versus Persita disaksikan langsung oleh petinggi klub Persipura serta pihak sponsor. Para pemain muda tim Mutiara Hitam pun melihat semua kejadian tersebut.

"Sebelum berangkat ke Jayapura, mereka datang ke kamar saya dan meminta maaf. Saya juga menangis karena sedih. Kami membicarakan semuanya. Namun, saya menyampaikan kepada mereka bahwa kali ini saya tidak bisa membela. Mereka mengerti akan hal itu. Kasusnya berat sekali. Situasi memang sulit. Ya, mau bagaimana lagi," kata Jacksen.

Adapun Boaz Solossa, melalui akun Instagramnya, mengunggah video perpisahannya dengan mengambil surat resmi dari manajemen Persipura. "Oke buat seluruh masyarakat Papua dan Persipura Mania, hari ini, saya Boaz Solossa datang dan mengambil surat resmi dari manajemen, bahwa saya dilepas secara resmi. Semoga ke depan yang terbaik," ujar Boaz.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus