Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim putera Jakarta Pertamina Energi menang 3-0 atas Bekasi BVN dalam lanjutan kompetisi bola voli Proliga, di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu malam, 20 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun laga tiap set berlangsung alot dengan saling kejar-mengejar skor, Pertamina akhirnya mampu menunjukkan tampilan yang lebih stabil. Pertamina unggul 25-18, 26-24, 21-17.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Andri Widiyatmoko, melihat timnya masih harus berbenah meski menang. “Terutama block bolanya,” kata dia.
Selain itu, tim asuhannya itu masih ada kendala dan adaptasi. Meski secara umum sudah kompak, namun para pemain sesekali ada nervous saat bermain.
Di awal pertandingan, ia menilai timnya butuh waktu untuk beradaptasi dengan lapangan. "Adaptasi itu termasuk lingkungan, adaptasi penonton, itu wajar untuk hari pertama. Semoga selanjutnya bisa lebih baik lagi," kata dia.
Adaptasi bagi tim juga dialami dua pemain asing. Tim pertamina putra dalam Proliga diperkuat dua pemain asing baru, yaitu Bogdan Olefir dari Rusia pada posisi open spike dan Aleksandar Minic dari Montenegro.
Secara keseluruhan, kata Andri, permainan dua pemain asing tidak bermasalah tetapi kadang ada mis komunikasi. Contohnya ketika menerima bola dari lawan, pemain asing biasa menaikkan bola, sedangkan yang diinginkannya bola langsung dimainkan dengan cepat.
Menurut dia, para pemain asing ini harus mengikuti ritme permainan agar ritme dengan pemain lainnya sama. Adaptasi harus dilakukan dengan cepat supaya ritme permainan lebih mengena dan bisa mematikan bola lawan.
Jakarta Pertamina Energi akan berhadapan dengan Jakarta BNI Taplus yang pada Jumat lalu menang atas Surabaya Bhayangkara Samator. "Sapu bersih itu harus. Semua tim kekuatannya rata, tidak ada yang lemah. Tergantung bisa fokus apa tidak," kata Andri.
Sementara Pelatih Kepala tim putra Bekasi BVN Walfidrus Wahyu mengatakan, persiapan yang minim membuat timnya kalah dari tuan rumah Proliga seri satu ini. "Mereka (Pertamina) dua bulan latihan, kami baru dua minggu ," kata dia.