Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Indonesia, Christopher Rungkat, mundur dari nomor tunggal kejuaraan tenis Men's Future TEZ Open 2017, yang digelar di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, 20 November-2 Desember.
Christo mundur di babak kedua turnamen berhadiah total $US 50 ribu, atau sekitar Rp 650 juta itu. Di babak kedua yang digelar Rabu 22 November, Christo seharusnya menghadapi Kento Takeuchi dari Jepang.
Chris to merupakan satu-satunya petenis Indonesia yang langsung masuk babak utama tanpa melewati kualifikasi. Christo mendapatkan hak itu karena peringkatnya berada di bawah 1000 dunia. Di babak 1, petenis peringkat 812 dunia ini menang 6-1, 6-2 atas Nawakarn Khunjan dari Thailand.
Baca: Atlet dari 16 Negara Ikuti Turnamen Tenis Men`s Future di Jakarta
"Saya merasa sudah terlalu tua untuk terus bermain di tunggal," ujar Christo, pemain berusia 27 tahun ini memberikan alasan.
Pengunduran diri Christo dari nomor tunggal ini patut disayangkan, mengingat dia berpeluang besar menang menghadapi Takeuchi. Dalam 7 kali pertemuan dengan petenis Jepang itu, Christo selalu menang.
Pengunduran diri Christo dari nomor tunggal itu disertai surat keterangan dokter fisioterapi, yang merujuk bahwa petenis itu menderita cedera leher.
Baca: Tenis: Jelang Munas PB Pelti, 2 Nama Muncul Jadi Calon Ketua ...
"Saya sekarang akan lebih berkonsentrasi untuk bermain di nomor ganda setelah tidak meneruskan bertanding di tunggal," kata Christo lagi.
Dalam turnamen tenis Men's Future TEZ Open 2017 ini, Christo juga turun di nomor ganda putra. Dia berpasangan dengan sesama petenis Indonesia, Justin Barki. Pasangan ini akan bertanding Rabu sore 22 November melawan sesama pasangan Indonesia, Jeremy Nahor/Mochammad Rizky Widianto.
ARIANDONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini