Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian turnamen bulu tangkis yang masuk dalam agenda BWF World Tour 2023 telah berakhir, Minggu, 17 Desember 2023. Sebanyak 39 turnamen telah berlangsung, mulai dari level Super 100, 300, 500, 750, 1000, hingga Finals.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari 195 gelar juara yang diperebutkan, Indonesia hanya berhasil meraih 20 di antaranya. Jumlah itu jauh di bawah Cina, yang menjadi juara umum dengan torehan 51 gelar juara. Jepang dan Korea Selatan juga masih jauh lebih baik dari Indonesia, masing-masing dengan 27 dan 25 gelar juara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jonatan Paling Sering Juara
Di antara para pemain Indonesia, Jonatan Christie merupakan yang paling sering juara. Ia menjadi kampiun tiga kali, yakni French Open (Super 750), Indonesia Masters (Super 500), dan Hong Kong Open (Super 500).
Gregoria Mariska Tunjung dua kali menjadi juara, di Kumamoto Japan Masters dan Madrid Spain Masters. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga menjadi juara dua kali.
Perbandingan Prestasi Indonesia di Ajang BWF World Tour dalam Tiga Tahun Terakhir:
BWF World Tour 2023
Gelar juara: 20
Posisi: 4 (di bawah Cina, Korea Selatan, dan Jepang)
BWF World Tour 202
Gelar juara: 16
Posisi: 2 (di bawah Cina)
BWF World Tour 2021
Gelar juara: 6
Posisi: 4 (di bawah Jepang, Korea Selatan, dan Thailand).
Daftar wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar juara dalam rangkaian kompetisi BWF World Tour 2023:
Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting: Singapore Open (Super 750).
Jonatan Christie: French Open (Super 750), Indonesia Masters (Super 500), dan Hong Kong Open (Super 500).
Chico Aura Dwi Wardoyo: Taipei Open (Super 300)
Yohanes Saut Marcellyno: Guwahati Masters 2023 (super 100).
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung: Kumamoto Japan Masters (Super 500) dan Madrid Spain Masters (Super 300).
Ester Nurumi Tri Wardoyo: Indonesia Masters Super 100 I (Super 100).
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto: Malaysia Open (Super 1000) dan All England (Super 1000).
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin: Indonesia Masters (Super 500) dan Thailand Masters (Super 300).
Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani: Indonesia Masters Super 100 I (Super 100).
Ganda Putri
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti: Hong Kong Open (Super 500).
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto: Indonesia Masters Super 100 I (Super 100) dan Indonesia Masters Super 100 II (Super 100).
Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose: Odisha Masters (Super 100).
Ganda Campuran
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja: Syed Modi India International (Super 300).
Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Pranata: Indonesia Masters Super 100 II (Super 100).
Setelah ini, para pemain bakal mendapat waktu jeda selama kurang dari sebulan sebelum memasuki musim kompetisi 2024. BWF World Tour 2024 sendiri dijadwalkan bergulir mulai 9 Januari dengan Malaysia Open 2024 sebagai turnamen pembuka.
Apa kata PBSI soal prestasi 2023?
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berkomitmen untuk bekerja ekstra dalam persiapan menuju musim kompetisi 2024 agar mendapatkan pencapaian yang lebih baik.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengakui bahwa hasil anak asuhnya sepanjang 2023 termasuk di BWF World Tour Finals yang menjadi turnamen akhir musim, belum memuaskan.
"Saya sebagai Kabid Binpres akan bekerja ekstra lebih keras untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di kejuaraan tahun depan," tutur Rionny melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Sehubungan dengan World Tour Finals, target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
"World Tour Finals adalah ujian akhir tahun ini, kami belum berhasil karena hanya dua sektor yang mencapai semifinal. Ditargetkan (sampai) final, ternyata belum mampu tercapai," imbuh Rionny.
Niat PBSI untuk mendongkrak prestasi pada 2024 akan dilakukan secara serius, apalagi fase Race to Olympic masih berlangsung hingga awal tahun depan.
Rionny dan jajaran lain akan meningkatkan kerja sama demi tercapainya target akbar yaitu meraih medali pada ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
"Saya harap semua tetap semangat, dengan hasil ini saya bisa memicu dan menjadi rapor untuk mengevaluasi dengan sangat serius bagi atlet dan para pelatih.
Sebelumnya, dua wakil Indonesia yaitu ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putra Jonatan Christie terhenti pada babak semifinal World Tour Finals 2023 yang berlangsung di Hangzhou, Cina, Sabtu.
Kedua wakil Indonesia tersebut sama-sama ditundukkan wakil tuan rumah. Fajar/Rian dikalahkan Liang Wei Keng/Wang Chang dalam pertandingan rubber game, dengan skor akhir 20-22, 21-12, 16-21. Sementara Jonatan, dikalahkan Shi Yu Qi dengan dua gim langsung 16-21, 15-21.
ANTARA | SKOR.ID
Pilihan Editor: Kata Viktor Axelsen Peraih 6 Gelar Juara sepanjang 2023