Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Desak Made Rita Raih Tiket Kedua Indonesia ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Kian Optimistis

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: pencapaian atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi membuat Indonesia semakin optimistis menatap Olimpiade 2024.

12 Agustus 2023 | 09.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan pencapaian atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi di IFSC Climbing World Championship 2023 membuat Indonesia semakin optimistis menuju Olimpiade 2024 Paris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Desak berhasil mengamankan tiket untuk Indonesia ke pesta olahraga terbesar di dunia tersebut setelah keluar sebagai juara pada nomor speed di Kejuaraan Dunia yang digelar di Bern, Swiss, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya bangga dengan penampilan atlet-atlet tim Indonesia terutama dari cabang olahraga sport climbing yang telah mengamankan tiket Olimpiade Paris. Apa yang telah ditorehkan Desak tentu menambah semangat kita tampil di Olimpiade dan seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya percaya Indonesia dapat membuat sejarah baru di Paris 2024,” kata Okto dikutip dari keterangan resmi, Jumat.

Desak memastikan tiket Olimpiade Paris kedua untuk Indonesia. Pekan lalu, Merah Putih mampu mengamankan kuota Olimpiade pertama melalui penampilan pemanah Arief Dwi Pangestu yang turun di Kejuaraan Dunia Panahan di Berlin, Jerman.

Desak mengamankan tiket Olimpiade Paris usai tampil tercepat dengan catatan waktu 6,49 detik. Ia unggul atas atlet Amerika Serikat Emma Hunt yang membukukan waktu 6,67 detik. Sementara medali perunggu didapatkan Alesandra Miroslaw (Polandia) yang menang atas rekan senegaranya Aleksandra Kalucka dalam perebutan peringkat ketiga.

Untuk kategori speed putra, Indonesia berhasil membawa pulang medali perunggu melalui Rahmad Adi Muljono usai menang atas Rishat Khaibullin (Kazakhstan) di perebutan ranking tiga.

Sementara podium pertama diraih atlet Italia Matteo Zurloni usai membukukan waktu 5,56 detik. Ia unggul atas Jinbao Long (China) yang terdiskualifikasi setelah dinyatakan false start.

Sementara itu, hanya ada 14 tiket Olimpiade untuk nomor speed di setiap kategori putra dan putri. Setiap negara bisa menempatkan empat atletnya, dua putra dan dua putri, apabila telah lolos kualifikasi.

Setelah Bern, kualifikasi Olimpiade selanjutnya dilakukan melalui zona Kontinental. Untuk Asia akan diselenggarakan di Jakarta, 9-12 November. Selain itu, perburuan tiket Paris 2024 juga bisa diperoleh dengan pengumpulan poin melalui Olympic Qualifier Series yang akan dimulai pada Maret-Juni 2024.

Di sisi lain, Desak berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia untuk atlet-atlet sport climbing.

“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia atas doa dan dukungannya kepada kami timnas panjat tebing Indonesia. Saya, Desak Made Rita Kusuma Dwi, mempersembahkan emas di World Championship dan mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 untuk hari ulang tahun ke-78 Indonesia,” kata Desak.

Pilihan Editor: Jadwal SEA V League 2023 Hari Ini: Timnas Putri Bola Voli Indonesia Hadapai Thailand

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus