Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kiper legendaris timnas Belanda dan Manchester United atau MU, Edwin van der Sar dirawat intensif di rumah sakit setelah mengalami pendarahan otak, dikutip dari Sky Sports. Sebelumnya, Edwin van der Sar mengalami pendarahan otak saat sedang berlibur di Kroasia pada Jumat, 7 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajax Amsterdam menyampaikan ungkapan prihatin yang dialami Edwin van der Sar. Manchester United juga mengungkapkan perasaan turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa Edwin van der Sar melalui akun Twitter mereka. Fulham dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional juga menyampaikan ungkapan yang sama menanggapi kondisi Edwin van der Sar.
Tentang Edwin van Der Sar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip SportMob, berikut deretan fakta mengenai Edwin van der Sar.
1. Paling tinggi semasa anak-anak
Edwin van der Sar lahir di Voorhout, Belanda, pada 29 Oktober 1970. Semasih kecil, dia anak yang paling tinggi di antara teman-teman seusianya. Tinggi tubuhnya itu yang membuat Edwin van der Sar mengisi posisi penjaga gawang ketika menimba ilmu di akademi sepak bola Foreholte mulai 1980 hingga 1985.
2. Statistik bermain
Edwin van der Sar termasuk salah satu penjaga gawang yang mumpuni untuk di tingkat kompetisi sepak bola tertinggi. Mengutip Transfermarkt, total Edwin van der Sar telah mengoleksi sebanyak 821 pertandingan dengan 368 laga tanpa kebobolan.
3. Perjalanan karier
Edwin van der Sar memulai karier di akademi sepak bola Foreholte selama 5 tahun. Setelah itu bergabung Noordwijk selama setahun sebelum pindah ke Ajax pada 1990.
Van der Sar cukup gemilang bersama Ajax Amsterdam dengan penampilan sebanyak 312 pertandingan dengan 139 laga tanpa kebobolan. Ia mempersembahkan trofi bergengsi Ajax Amsterdam seperti Piala Liga Eropa (1991), Piala Liga Champions (1994), Piala Super Eropa (1994).
Saat van der Sar bersama Juventus tak begitu gemilang, sampai akhirnya pindah ke Fulham. Setelah dari Fulham, van der Sar pindah ke Manchester United. Kariernya moncer bersama Manchester United. Ia memenangi beberapa trofi Piala Liga Inggris, Piala Dunia antarklub, dan Piala Liga Champions.