Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kiper legendaris timnas Belanda dan Manchester United atau MU, Edwin van der Sar dirawat secara intensif di rumah sakit setelah mengalami pendarahan otak, dikutip dari Sky Sports. Sebelumnya, Edwin van der Sar mengalami pendarahan otak saat sedang berlibur di Kroasia pada Jumat, 7 Juli 2023.
Profil Edwin van der Sar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edwin van der Sar lahir di Voorhout, Belanda pada 29 Oktober 1970. Mengutip Transfermarkt, van der Sar memulai karier profesionalnya di klub Belanda, dengan membela klub Noordwijk selama satu tahun sebelum pindah ke Ajax Amsterdam. Pada 1990, Edwin van der Sar bergabung dengan Ajax Amsterdam selama 9 tahun.
Selama bermain untuk Ajax, Edwin van der Sar menjadi salah satu pemain kunci dan membantu klub meraih gelar Piala Liga Eropa (1991), Piala Liga Champions (1994), Piala Super Eropa (1994). Edwin van der Sar juga mencatat penampilan terbanyak bersama Ajax Amsterdam dengan mencatat sebanyak 312 penampilan.
Setelah 9 tahun membela Ajax Amsterdam, Edwin van der Sar mencoba tantangan baru bergabung bersama Juventus. Meskipun tidak berhasil mempersembahkan trofi, tapi van der Sar berhasil mencatat penampilan sebanyak 88 pertandingan, dengan 41 laga tanpa kebobolan.
Pada 2001, Edwin van der Sar pindah ke Fulham dengan biaya transfer sebesar 10,3 juta euro. Selama membela Fulham, van der Sar berhasil mencatat penampilan sebanyak 154 pertandingan dengan 52 laga tanpa kebobolan.
Setelah itu van der Sar pindah ke Manchester United dan kembali mendapat masa kejayaan seperti di Ajax Amsterdam. Selama membela Manchester United, van der Sar mencapai puncak karier klubnya dengan mencatat penampilan sebanyak 266 pertandingan dengan 139 laga tanpa kebobolan. Bersama Manchester United memenangi empat gelar Liga Primer Inggris, Liga Champions UEFA 2007, dan Piala Dunia Antarklub FIFA 2009.
Setelah pensiun sebagai pemain, van der Sar menjabat sebagai eksekutif klub Ajax Amsterdam. Ia bertugas membangun tim yang kompetitif dan mengembangkan pemain muda berbakat di klub tersebut.