Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Eko Yuli Irawan Raih Emas PON 2024, Belum Mau Pensiun karena Para Junior Belum Mampu Menandinginya

Lifter Jawa Timur Eko Yuli Irawan menegaskan ia belum mau pensiun dari kancah nasional, seandainya para juniornya belum mampu menandingi dirinya.

6 September 2024 | 05.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Jawa Timur Eko Yuli Irawan menegaskan ia belum mau pensiun dari kancah nasional, seandainya para juniornya belum mampu menandingi dirinya. Hal itu ia katakan setelah meraih emas di kelas 67 kilogram putra Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 (PON 2024), Kamis, 5 September 2024,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko memenangi medali emas setelah ia mencatatkan total angkatan 309 kilogram. Dua pesaing terdekatnya, yakni Muhammad Nur Fuad Jamal dan Harjianto, tertinggal agak jauh di belakang Eko. Fuad hanya mampu menorehkan total angkatan 287 kilogram, sedangkan Harjianto memiliki catatan total angkatan 268 kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi kami mendidik mereka, kalahkan yang nomor satu, bukan yang nomor satu pensiun baru muncul gitu. Jadi selagi saya belum dikalahkan, saya belum akan pensiun untuk di level nasional. Jadi siap-siap saja, kalau bisa mengalahkan, baru saya turun. Jadi jangan selalu mengandalkan yang senior pensiun baru mereka muncul. Kalau bisa kalahkan yang juaranya, maka level mereka akan di Olimpiade juga,” kata Eko.

Eko mengatakan bahwa sejak awal ia memang ditargetkan memenangi medali emas PON meski belum lama dililit cedera di Olimpiade. Oleh sebab itu, Eko sama sekali tidak memasang beban yang terlalu berat selama berlaga di PON kali ini.

“Jadi target di sini memang ditargetkan medali emas cuma memang dalam kondisi saya setelah pulang dari Olimpiade, di Olimpiade pun cedera di pahanya. Jadi lawan berat saya memang cederanya, kambuh tidak di sini,” ucap pria 35 tahun itu.

Ia pun menegaskan bahwa meski sudah berprestasi di level Olimpiade, Eko sama sekali tidak pernah menganggap enteng level persaingan di PON dan tetap memberikan penampilan terbaiknya.

“Jadi tetap lebih hati-hati karena memang saya sendiri tidak pernah meremehkan lawan. Mungkin masyarakat berpikirnya 'Wah atlet Olimpiade, gampang lah cari medali emasnya di PON'. Tapi tidak bagi saya, saya tidak pernah seperti itu. Jadi bagaimanapun mereka punya kesempatan untuk bisa mendapatkan medali juga, bahkan medali emas,” kata Eko yang meraih dua medali perak dan dua medali perunggu Olimpiade itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus