Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Evaluasi Pelatih dan Susy Susanti untuk Marcus / Kevin

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih hasil cukup bagus dalam dua turnamen Eropa sepanjang Oktober 2018.

30 Oktober 2018 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih hasil cukup bagus dalam dua turnamen Eropa sepanjang Oktober 2018. Di Denmark Open mereka menjadi juara, sedangkan di Prancis Terbuka menjadi runner-up.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keduanya gagal meraih dua gelar secara beruntun setelah di final French Open dikalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong dari Cina dengan skor 21-23, 21-8, 17-21. Aryono Miranat, pelatih ganda putra Indonesia, mempunyai evaluasi atas performa Marcus/Kevin di laga final itu.

Ia menilai, pada game pertama, anak asuhnya itu bermain terlalu terburu buru. "Jadi mereka terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di poin-poin akhir, sedangkan lawan sangat baik dalam pengembalian bola-bola datar (drive). Memang poin ini sangat disayangkan karena tidak bisa memanfaatkan dua kali kesempatan game point, karena lebih baik di game pertama menang dulu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di game kedua, tempo permainan keduanya juga menurun. "Kevin/Marcus bermain dengan tempo lebih lambat di game kedua dan mereka bisa kontrol setiap pukulan. Tetapi di game ketiga, lawan kembali memaksa bermain cepat dengan bola-bola datar yang baik dan memaksa Kevin/Marcus pun selalu dalam posisi bertahan," kata Aryono.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti menilai capaian di Denmark dan French Open 2018 sudah cukup baik.

"Secara keseluruhan hasil di dua kejuaraan di Eropa cukup baik, untuk Kevin/Marcus di final (French Open 2018) mungkin harus lebih tenang dan lebih fokus lagi, terutama dalam menghadapi pasangan Tiongkok ini yang di tiap pertemuannya selalu ramai," ujar Susy seperti dikutip laman resmi PBSI.

Susy melanjutkan, "Tetap kami harapkan semua atlet bisa terus bekerja keras lagi untuk meningkatkan prestasi dan performa mereka. Khususnya bagi sektor yang belum mampu memberikan prestasi tertinggi."

Para pemain bulu tangkis Indonesia hanya memiliki waktu satu minggu untuk mempersiapkan diri jelang turnamen selanjutnya di Fuzhou China Open 2018 dan Hong Kong Open 2018.

BADMINTON INDONESIA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus