Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Hasil Uber Cup 2020, Nandini Putri Arumni Kandas pada Partai Keempat

Tunggal ketiga tim Uber Cup Indonesia, Nandini Putri Arumni, gagal menjaga kesempurnaan poin atas Prancis

11 Oktober 2021 | 17.02 WIB

Tim Indonesia untuk Piala Thomas dan Piala Uber 2021. (twitter/@INABadminton)
Perbesar
Tim Indonesia untuk Piala Thomas dan Piala Uber 2021. (twitter/@INABadminton)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nandini Putri Arumni gagal mempersembahkan poin bagi tim Uber Cup Indonesia setelah menyerah pada partai keempat babak penyisihan grup kontra Prancis. Nandini dibungkam Yaelle Hoyaux dalam pertandingan yang berlangsung tiga gim. 

Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Nandini kalah 12-21, 21-16 dan 17-21. Meskipun Nandini kalah, Indonesia tetap unggul 3-1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Nandini menjadi tunggal putri ketiga menggantikan Ester Nurumi Tri Wardoyo yang mengalami kekalahan pada laga kontra Jerman Sabtu lalu. Dara berusia 20 tahun itu kalah jauh dari Yaelle dalam hal peringkat.  Nandini menempati peringkat 557 dunia sementara Yaelle menempati peringkat ke-76.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akan tetapi Nandini tampil cukup percaya diri menghadapi pebulutangkis yang tiga tahun lebih tua darinya itu. Dia sempat unggul 4-1 pada awal gim pertama.

Akan tetapi penampilannya menurun hingga disamakan Yaelle menjadi 4-4. Dua kali perebut gelar juara nasional Prancis di level junior itu bahkan mampu membalikkan keadaan menjadi 5-6 dan terus melaju hingga menutup interval gim pertama dengan skor 6-11.

Usai jeda, Nandini kerap melakukan kesalahan sendiri. Penempatan bolanya kerap kurang sempurna sehingga membuat Yaelle mendapatkan poin mudah hingga terus memperlebar jarak.

Nandini hanya mendapatkan satu angka sementara Yaelle merebut lima angka sehingga skor sempat berada di titik 7-16. Nandini hanya sempat mengejar dua poin sebelum akhirnya menyerah 21-12.

Pada gim kedua, Nandini bangkit. Dia langsung unggul 7-1 sebelum akhirnya terkejar menjadi 7-4. Nandini pun menutup interval gim kedua dengan skor 11-9.

Usai turun minum, kok terus berpindah tangan sehingga keunggulan dua angka Nandini tetap terjaga hingga skor 15-13. Nandini bahkan sempat membuka jarak menjadi empat angka menjadi 17-13.

Dua kesalahan Nandini sempat membuat Yaelle memperkecil kedudukan menjadi 18-16. Setelah itu Nandini Putri Arumni kembali memperlebar jarak hingga akhirnya menutup gim kedua dengan skor 21-16.

Pada gim ketiga, kedua pebulutangkis sama-sama tampil ngotot. Poin imbang sempat terjadi hingga kedudukan 7-7. Setelah itu Nandini sempat unggul dua angka sebelum kemudian kedudukan menjadi imbang 9-9. Interval gim ketiga pun ditutup dengan keunggulan tipis Yaelle dengan skor 10-11.

Setelah istirahat, Yaelle terus memperlebar jarak berkat kesalahan demi kesalahan yang dibuat Nandini. Setelah tertinggal tiga angka, Nandini berhasil mengejar hingga skor 15-16.

Saat skor 17-19, Nandini tersungkur setelah mencoba mengejar bola di belakang lapangan. Dia tampak sempat memegangi kaki kanannya hingga membuat tim medis harus melakukan perawatan. Nandini akhirnya tak mampu melanjutkan pertandingan dan Yaelle meraih kemenangan 17-21.


Kekalahan Nandini Putri Arumni itu tak menentukan karena Indonesia memenangkan tiga partai sebelumnya melalui Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani serta pasangan ganda Apriyani Rahayu / Putri Syaikah.

Partai kelima antara pasangan ganda Siti Fadia / Ribka Sugiarto kontra Marie Batomene / Delphine Dulrue akan berlangsung sesaat lagi. Partai ini juga tak lagi menentukan.

Tim Uber Cup Indonesia juga telah memastikan satu tiket partai perempat final meskipun masih menyisakan laga kontra Jepang. Indonesia sebelumnya menang 4-1 atas Jerman. Pasukan Merah Putih hanya akan menentukan siapa yang akan menjadi juara grup pada partai terakhir babak penyisihan kontra Jepang Selasa besok.

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus