Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Dimas Drajad merupakan pesepak bola kelahiran Gresik, Indonesia pada 30 Maret 1997. Ia mengawali kariernya dengan bergabung bersama akademi Sociedad Anonima Deportiva atau lebih dikenal dengan nama SAD Indonesia pada 2012.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akademi tersebut merupakan salah satu program PSSI yang mengirimkan pemain ke luar negeri untuk menimba ilmu sepak bola, namun sudah dibubarkan pada 2013. Setelah itu, Dimas hijrah ke akademi Persegres Gresik United pada 2013, sebelum akhirnya pindah ke PS TNI pada 2015.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum menjadi bagian PS TNI, Dimas mengikuti pendidikan TNI Angkatan Darat Rindam 03 Siliwangi, Bandung pada September 2015. Sejak saat itu, penyerang berpostur 178 cm berada di klub yang kini berubah nama menjadi Persikabo 1973. Namun, Dimas pernah dipinjamkan ke PSMS Medan pada 2017 dengan durasi satu musim.
Kiprah Dimas di tim nasional bermula ketika dia masuk dalam skuad timnas U-19 angkatan Evan Dimas, Maldini Pali, Paulo Sitanggang, dan Hargianto. Namun, saat itu statusnya hanya menjadi pelapis penyerang utama Muchlis Hadi. Hingga saat ini, dia telah mencatatkan 35 penampilan dan mencetak 17 gol untuk Merah Putih.
Dimas tumbuh besar di lingkungan yang dekat dengan sepak bola. Ia merupakan anak sulung dari almarhum Muhammad Sulkhan, asisten pelatih Gresik United pada 2011. Sulkhan merupakan mantan pemain timnas Indonesia angkatan pertama Primavera.
Mengikuti jejak sang ayah, Dimas pun turut berkarier sebagai pesepak bola sampai sekarang. Tak cuma dia, adiknya, yaitu Ahmad Wahyudi juga kini aktif sebagai pemain profesional. Ahmad merupakan bek asal klub Persela Lamongan yang bermain di Liga 2.
Bersama Persikabo 1973, Dimas Drajad telah bermain sebanyak 85 kali di semua kompetisi dengan torehan 22 gol dan 16 assist. Namun, musim ini performanya melempem. Ia baru bermain sembilan kali dan belum mencetak gol. Cedera diakui Dimas menjadi faktor yang membuat performanya menurun. Ke depan, dia berharap penampilannya di timnas Indonesia bisa konsisten dan berlanjut ke penampilannya di klub.
Dilansir pada Antaranews, hat-trick dari Dimas Drajad turut mewarnai pesta gol Timnas Indonesia ke gawang Brunei Darussalam dengan skor 6-0 pada leg pertama kualifikasinya Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Selain hat-trick dari Dimas Drajad, gol Indonesia lainnya pada pertandingan ini lahir dari Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta (2).