Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta akan melakukan evaluasi usai menjadi runner-up Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta berada di peringkat kedua dengan meraih total 479 medali, terdiri dari 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu. Jakarta kembali mengakui keunggulan Jawa Barat yang menyegel status juara umum tiga kali berturut-turut usai mengumpulkan 540 medali yang terdiri dari 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"KONI langsung melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil capaian PON Aceh-Sumut," tegas Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid dalam keterangan resmi KONI Jakarta, Rabu.
Hidayat mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, dan asisten pelatih serta cabang olahraga hingga ofisial yang sudah berjuang habis-habisan di PON Aceh-Sumut.
Hidayat secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemuda Olaharga (Dispora) DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta serta jajaran Dewan Pembina KONI DKI Jakarta yang telah mendukung para atlet saat bertanding di PON Aceh-Sumut.
"Saya juga mohon maaf atas capaian hasil PON yang belum mampu membawa Jakarta sebagai juara umum di PON Aceh-Sumut. Sekali lagi kami mohon maaf, KONI tidak alergi dengan kritik dan kami siap membuka ruang dialog dan evaluasi kepada semua pihak untuk kemajuan olahraga Jakarta," kata Hidayat.
Di PON Aceh-Sumut 2024 kontingen Jakarta banyak memberikan kejutan jika dibandingkan dengan PON Papua 2021, prestasi kontingen Jakarta pada PON Aceh-Sumut mengalami kenaikan.
Di PON Aceh-Sumut tercatat ada 21 cabang olahraga Jakarta meraih juara umum dari 1.040 nomor pertandingan atau sekitar 31 persen. Sedangkan saat PON Papua, cabang olahraga yang mampu meraih juara umum hanya empat cabang atau sekitar lima persen dari nomor yang dipertandingkan.
Sebanyak 21 cabang olahraga tersebut meraih prestasi di PON Aceh-Sumut dengan menyabet emas paling banyak. Sementara Jawa Barat (Jabar) hanya bisa mengantarkan 19 cabang yang juara umum.
Berdasarkan data KONI DKI Jakarta, 21 cabang olahraga yang menjadi juara umum yaitu, sepatu roda, terbang layang, renang, renang artistik, atletik, bisbol, berkuda equestrian, berkuda pacu, dan biliar lalu bola basket 5X5 putra-putri, bola tangan, catur, bridge, e-sport, golf, judo, karate, korfball, kurash serta tenis meja.
Selain peningkatan cabang olahraga juara umum, di PON Aceh-Sumut ada sekitar 11 atlet Jakarta berhasil pecah rekor. Para pemecah rekor PON dan Nasional itu yakni:
Cabang atletik
1. Diva Renatta Jayadi (Lompat Galah) Rekor PON dan Nasional
2. Wahyudi Putra (1500m) Rekor PON
3. Rafael (Lompat Tinggi) Rekor PON & Nasional
Cabang renang
1. Nicholas Karel (400m Gaya Bebas ) Rekor PON
2. Adelia Chantika (100m & 200m Gaya Punggung) Rekor PON
3. Flairene Candrea (50m Gaya Punggung) Rekor PON
4. Joe Aditya Wijaya K (100m & 200m Gaya Bebas) Rekor PON & Nasional
5. Team DKI (4x100m Gaya bebas estafet ) Rekor Nasional
Cabang selam
1. Harvey Hubert M (100 LC M Bifins ) Rekor Nasional
2. Joanita Mutiara H (100 LC M Bifins ) Rekor PON
Cabang ski air & wakeboard
1. Dimas Ridho Suprihono nomor pertandingan Waterski Tricks skor 5.180 poin.
Pilihan Editor: 3 Berita MotoGP Terkini: Logistik Mulai Datang di Mandalika, Pemkab Urus Sampah, Pembukaan Lelang Amal