Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Jenazah Atlet Paralayang Korban Gempa Palu Disambut di Manado

Dua atlet paralayang nasional asal Manado yang menjadi korban gempa Palu, Gl

2 Oktober 2018 | 12.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO. CO, Manado- Jenazah Petra Mandagi dan Gleen Mononutu, dua atlet paralayang dan olahraga ekstrim yang tewas tertimbun material bangunan Hotel Roa-Roa akibat gempa Palu yang terjadi Jumat 28 September 2018, tiba di Kota Manado, Selasa 2 Oktober 2018.

Diberangkatkan dari Palu dengan pesawat hercules milik TNI, kedua jenazah yang di Kota Palu untuk memeriahkan kegiatan perayaan HUT kota Palu ini, tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi sekira pukul 10.00 Wita. Jenazah disambut isak tangis dari keluarga yang memenuhi ruang VVIP Bandara.

Gleen Mononutu sendiri adalah anak dari Sekretaris DPRD Provinsi Sulut Arnold Mononutu. Sementara Petra Mandagi berasal dari keluarga penerjun payung. Ayahnya Theo Mandagi adalah penerjun payung nasional yang meninggal di Bali saat parasutnya tidak mengembang.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang menjemput jenazah di bandar udara Sam Ratulangi menyampaikan rasa kehilangannya. Menurut Olly, kedua atlet ini adalah atlet harapan Sulut dan Indonesia.

“Keduanya ini kami proyeksikan sebagai peraih emas pada PON mendatang. Sungguh kami sangat berduka atas kehilangan ini. Atas nama masyarakat Sulut, kami ucapkan belasungkawa,“ kata Olly.

Sementara, jenazah Petra Mandagi yang langsung dibawa di rumah kediamannya di Desa Kalasan Kabupaten Minahasa disambut ratusan orang yang berjejer di sepanjang jalan masuk ke rumahnya. Bahkan, Petra yang merupakan aktivis gereja di desa tersebut, ikut disambut oleh puluhan siswa yang berasal dari sekolah Islam di daerah tersebut.

Para siswa dari sekolah Islam ini berjejer di jalan sembari memegang foto Petra dengan tulisan ‘Selamat Jalan Bapak Petra Mandagi'.

“Ini memperlihatkan betapa Petra dicintai semua lapisan golongan masyarakat. Petra adalah aktivis gereja dan masyarakat yang sangat dicintai dan dihormati masyarakat Pergaulannya luas dan baik bagi semua orang. Siapa saja, “ kata Dino Gobel, staf khusus Gubernur bidang Pariwisata mengenai kedua atlet paralayang yang meninggal akibat gempa Palu itu.

ISA ANSHAR JUSUF

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus