Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Jonatan Christie Siap Jadi Mentor Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan di Piala Sudirman 2025

Jonatan Christie dan pemain Indonesia lain akan mengikuti Piala Sudirman 2025 di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, Cina, pada 25 April-4 Mei.

19 April 2025 | 05.43 WIB

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berlatih saat mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Bulu Tangkis di PBSI Cipayung, Jakarta, 16 April 2025. Antara/Asprilla Dwi Adha
Perbesar
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berlatih saat mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Bulu Tangkis di PBSI Cipayung, Jakarta, 16 April 2025. Antara/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie siap tampil di Piala Sudirman 2025. Ia tidak hanya akan berperan sebagai pemain, tetapi juga sebagai sosok senior yang membimbing para pemain muda seperti M. Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dengan pengalaman tampil di ajang beregu campuran sejak 2015, Jonatan memahami pentingnya regenerasi dan pemberian kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berkembang melalui ajang besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya terbantu banget dengan kehadiran Ubed dan Alwi. Saya ingat saat 2015 di China, waktu itu saya masih muda, tidak ada senior, dan dipercaya turun. Dari situ saya dapat banyak pelajaran,” kata Jonatan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, pekan ini.

Pada 2015 Jojo masih berusia 17 tahun turun di sektor tunggal putra bersama Firman Abdul Kholik yang ketika itu 17 tahun dan Ihsan Maulana Mustafa di usia 19 tahun.

Menurut peraih emas Asian Games 2018 itu, ajang seperti Piala Sudirman bukan hanya soal hasil, tapi juga tentang proses yang harus dijalani pemain muda.

“Bagaimanapun juga jangan lihat hasil mereka dulu, tapi lihat prosesnya. Mereka harus belajar dari atmosfer pertandingan beregu, dari rutinitas harian tim, sampai cara menghadapi tekanan saat bertanding,” ujarnya.

Ia berharap Ubed dan Alwi bisa menyerap banyak pelajaran, baik saat bermain maupun saat mendampingi rekan satu tim dari bangku cadangan.

Jonatan mengatakan Piala Sudirman menjadi momen penting bagi pemain muda untuk mengenal dinamika pertandingan beregu yang berbeda dari turnamen perseorangan.

“Mungkin sekarang mereka melihat dulu, belajar dari pemain-pemain utama. Tapi nanti kalau diturunkan, itu akan jadi pelajaran baru juga buat mereka. Kita enggak pernah tahu siapa yang akan diturunkan,” kata Jojo.

Jonatan menjadi andalan di sektor tunggal putra setelah Anthony Sinisuka Ginting dibebat cedera.

PBSI memang menurunkan kombinasi pemain senior dan junior untuk menghadapi Kejuaraan Beregu Campuran Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, Cina, pada 25 April–4 Mei.

Adapun Indonesia akan mengawali fase penyisihan di Grup D Piala Sudirman 2025 bersama Denmark, India, dan Inggris.

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus