Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Juara Slam Dunk NBA Temui Siswa Sekolah Jakarta

Juara kontes slam dunk NBA dua kali berturut-turut 2002-2003 Jason Anthoney Richardson memberikan coaching clinic kepada puluhan siswa SMA.

28 Maret 2019 | 18.04 WIB

Legenda Pebasket NBA yang memulai karirnya bermain di klub Seattle SuperSonics, Shaw Kempt merupakan seorang legenda Raja Slam Dunk terbaik di dunia dari tahun 1989 hingga tahun 2003 sata ia sudah bergabung ke klub Orlando Magic. taringa.net
Perbesar
Legenda Pebasket NBA yang memulai karirnya bermain di klub Seattle SuperSonics, Shaw Kempt merupakan seorang legenda Raja Slam Dunk terbaik di dunia dari tahun 1989 hingga tahun 2003 sata ia sudah bergabung ke klub Orlando Magic. taringa.net

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juara kontes slam dunk NBA dua kali berturut-turut 2002-2003 Jason Anthoney Richardson memberikan coaching clinic kepada puluhan siswa SMA 82 Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Kamis.

Bintang NBA yang pernah memperkuat tim Charlotte Bobcats, Phoenix Suns, Orlando Magic dan Philadelphia 76ers ini hadir dalam rangkaian Jr NBA Indonesia Camp yang rencananya berlangsung pada 30 Maret 2019 di Cilandak Sport Center.

Mantan pemain NBA itu juga akan menyeleksi lima anak laki-laki dan lima anak perempuan berusia 11-14 tahun terbaik yang akan tergabung dalam Jr NBA Indonesia All-Stars 2019.

"Di setiap kesempatan bertemu dengan anak-anak saya berusaha menyampaikan pentingnya kerja keras, pengorbanan, dan ketekunan. Mungkin waktu saya sangat terbatas dalam coaching clinic kali ini, namun saya harap anak-anak dapat terus mewujudkan mimpi dengan mengembangkan potensi yang mereka miliki," ujarnya.

Jason yang menjadi jawara pada kontes slam dunk NBA 2002-2003 ini menambahkan saat ini peluang pemain Asia untuk berlaga di NBA semakin besar. Yuta Tubase (Jepang), Sun Yue, Mengke Bateer, Yao Ming, Wang Zhizhi, Zhou Qi(Cina), Ha Seung-Jin (Korea Selatan), dan Hamed Haddadi (Iran) adalah barisan pemain Asia yang pernah mencicipi kompetisi kasta tertinggi basket NBA.

"Di sini (olahraga basket) pemain tidak harus berpostur tinggi besar. Banyak pemain NBA yang bertubuh mungil tapi jadi yang terbaik di NBA," jelas Jason.

Program Jr NBA Indonesia berfokus pada peningkatan kesehatan dan gaya hidup aktif pada anak dengan mengintegrasikan olahraga basket dalam kurikulum pendidikan olahraga lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus