Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang karate untuk Asian Games 2018 sudah menerima kucuran dana bantuan peningkatan prestasi. “70 persen sudah cair dari keseluruhan Rp 11 miliar lebih,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki), Lumban Sianipar, di Jakarta, Jumat, 23 Februari 2018.
Meski begitu, Lumban mengatakan, honor untuk atlet dan pelatih sudah dibayarkan sebelum dana itu cair. “Bentuk tanggung jawab kepada negara karena kami yakin anggaran itu pasti turun,” ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lumban menuturkan, PB Forki memang menalangi dulu honor untuk atlet dan pelatih. ”Yang jelas, kami secara sadar menalangi dulu honor atlet dan pelatih yang di Ciloto saat ini walaupun dana dari negara terlambat,” ujar dia. Ketika anggaran sudah turun maka dana talangan sudah dikembalikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Lumban, bila dilihat jumlah anggaran tidak akan ada cukupnya membina olahraga. “Karena prestasi yang mau dicapai itu bergerak terus dari segi kualitas. Kalau dibilang cukup, ya enggak cukup,” kata dia.
Namun, kata Lumban, kalau ada orang mengatakan negara tidak peduli, itu bohong. “Jangan dijelek-jelekin negara ini. Sudah berbuat banyak. Kalau puas atau tidak, tergantung orangnya.“
Anggaran yang diberikan dari pemerintah melalui Kemenpora kepada induk cabang olahraga ini, kata Lumban, sudah termasuk biaya training camp dan try out. “Nanti kami sisihkan. Tergantung berapa atlet yang kami kirim dan ke mana tujuannya.”
Lumban berujar, dana untuk try out atau training camp Asian Games 2018 belum bisa dipastikan. “Harus buat nota kesepahaman dengan negara yang akan dituju. Kadang-kadang ada negara yang memberikan keringanan. Kalau bisa meyakinkan mereka menjalin hubungan baik, bisa juga diberi kemudahan,” ujar Lumban.