Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tinju Ryan Gracia harus mengibarkan bendera putih usai ditumbangkan Gervonta Davis dengan pukulan tajam yang membidik ulu hatinya. Garcia terus berlutut hingga wasit Thomas Taylor mencapai hitungan ke-10 pada menit ke-1, 44 detik di ronde ke-7. Dilansir dari espn.com, kemenangan Davis dalam menggulingkan Garcia membuatnya kian mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik pound-for-pound. Sebelumnya, Davis juga sempat membuat Garcia tersungkur di ronde kedua setelah mengerahkan tinju yang tajam kepada wajah lawannya.
Dikutip dari Premier Boxing Champion, sebelum berkarier menjadi seorang petinju, Davis hidup keras di jalanan untuk menyambung hidupnya. Dia terbiasa menghadapi lingkungan yang penuh kekerasan, untungnya Davis memiliki kenalan bernama Quaadir Gurley yang memperkenalkannya ke dunia tinju. Dibawanya Davis ke sebuah tempat The Upton Boxing Center saat menginjak usia 7 tahun. Davis belajar dengan cepat ilmu dasar olahraga tinju seakan sudah menjadi bakat alaminya.
Tak berhenti di sana, Gurley juga memperkenalkan Davis kepada ayahnya, Calvin Ford yang merupakan pelatih tinju senior. Ford pun akhirnya mengikutsertakan Davis pada Kejuaraan Tinju Nasional tahun 2012 dan Davis keluar sebagai juaranya. Pada 2013, secara resmi Davis pun memulai perjalanan kariernya sebagai petinju secara profesional. Pemilik julukan 'Tank' ini berkembang dengan cepat dan mengunggulkan kemampuan serangan balik yang taktis serta otaknya yang cerdas. Sehingga pada 2017, Davis telah menjadi bagian dari Mayweather Promotions dan berhasil menjuarai IBF World Championship.
Lalu secara berturut-turut ia memenangi gelar juara dunia kelas ringan WBA pada 2019 dan 2020 silam. Dinukil dari BoxRec, nama Davis bahkan dinobatkan sebagai petinju terbaik pasca menduduki peringkat tertinggi di sana. Alumni Digital Harbour High School tersebut berhasil mencetak rekor 16 pertarungan tanpa kekalahan pada kejuaraan dunia 2019 usai mengalahkan Harry Jeffra.
Pada puncak kariernya sekitar Desember 2023, Davis secara mengejutkan mengumumkan menjadi mualaf dan memeluk agama Islam. Sejumlah prestasi cemerlang Davis selain disebutkan di atas antara lain, peraih gelar juara dunia kelas ringan super WBA hingga WBC dengan 25 kemenangan beruntun. Teranyar ia mencuri perhatian publik dengan membekuk Ryan Garcia pemegang gelar juara World Boxing Council 2021.
Pilihan Editor: Dahsyatnya Gervonta Davis, Si Mike Tyson Mini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini