Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju asal Amerika Serikat, Gervonta Davis, didakwa atas dugaan tabrak lari. Laki-laki berusia 26 tahun itu menghadapi ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara jika terbukti bersalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus tabrak lari ini terjadi pada November 2020, beberapa hari setelah Gervonta Davis meraih kemenangan dalam duel tinju atas Leo Santa Cruz. Siaran pers dari Kantor Pengacara Negara Bagian Baltimore City menjelaskan statusnya saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini, Kantor Pengacara Negara Bagian Baltimore City mendakwa Gervonta Davis dengan 14 dakwaan pelanggaran lalu lintas dalam dugaan tabrak lari di Martin Luther King Jr. Boulevard pada tanggal 5 November 2020. Tuduhan ini bukanlah untuk menentukan dirinya bersalah. Seseorang yang dituduh dianggap tidak bersalah kecuali dan sampai terbukti bersalah di pengadilan.
“Menurut dokumen pengadilan, pada 5 November 2020 sekitar pukul 1:55, petugas polisi Baltimore City berada di blok unit Martin Luther King, Jr. Boulevard dan Washington Boulevard di Baltimore City untuk tabrakan dua kendaraan antara Lamborghini 2020 Uris dan Toyota Solara 2004."
“Pada pukul 1.47 pagi, kamera lampu lalu lintas yang terletak di Martin Luther King, Jr. (MLK) Boulevard dan 700 Washington Boulevard menunjukkan Lamborghini melakukan perjalanan ke selatan. Kendaraan itu melewati lampu merah dan menabrak sisi penumpang depan Toyota Solara yang pergi ke arah barat di Washington Blvd dengan sinyal lampu hijau."
Video yang diambil dari toko terdekat menunjukkan Lamborghini bertabrakan langsung ke pagar toko dan pengemudi, diduga diidentifikasi oleh saksi sebagai Gervonta Davis. “Setelah tabrakan, video pengawas dan saksi yang dikumpulkan selama penyelidikan."
“Diduga, terdakwa dan penumpang perempuan tak dikenal terekam kamera saat berangkat dari lokasi di Camaro. Empat penumpang Toyota Solara terluka akibat tabrakan tersebut dan diangkut ke University of Maryland Shock Trauma."
Jaksa Agung Marilyn Mosby mengatakan para korban dalam kasus ini dapat selamat dari peristiwa tabrak lari meskipun kemungkinan skenario lebih buruk bisa terjadi. "Kantor saya akan terus melakukan bagian kami untuk meminta pertanggungjawaban pengemudi yang sembrono saat tindakannya (Gervonta Davis) membahayakan nyawa yang tidak bersalah."
TALKSPORT