Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kata-kata Megawati Hangestri saat Tinggalkan Red Sparks dan Korea Selatan

Setelah bermain selama dua musim, Megawati Hangestri memutuskan untuk mengakhiri kiprahnya di Red Sparks dan V-League Korea Selatan.

10 April 2025 | 14.12 WIB

Megawati Hangestri ketika membela Red Spark dalam lanjutan V-League, di Korea Selatan. Dok KOVO
Perbesar
Megawati Hangestri ketika membela Red Spark dalam lanjutan V-League, di Korea Selatan. Dok KOVO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Megawati Hangestri mengucapkan selamat tinggal pada Red Sparks dan Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League). Ia tak akan laga bermain di sana musim depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Megawati sudah menolak tawaran kontrak baru di Red Sparks. Ia bahkan sudah meninggalkan Korea untuk kembali ke Indonesia pada Kamis, 10 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Red Sparks pun sudah mengucapkan salam perpisahan sekaligus terima kasih lewat laman instagramnya. "Performa yang memukau ditampilkan dalam dua musim musim 23-24, musim 24-25. Pemain terpanas dan paling cerdas yang pernah menonton lapangan," tulis mereka. 

Klub itu juga berterima kasih pada Megawati. "Dia selalu menjadi pemecah yang andal bagi kami, Dia selalu kehadiran hasrat dan tawa bagi para penggemarnya. Terima kasih telah menjadi bagian dari Red Sparks Terima kasih, Mega."

Seperti terlihat dalam video yang diunggah laman KBS, Megawati sudah meninggalkan Korea Kamis ini. Di bandara, ia sempat mengucapkan salam perpisahan sekaligus menyampaikan alasannya untuk meninggalkan Red Sparks.

Megawati menjawab pertanyaan reporter KBS dalam bahasa Indonesia. "Tentunya senang banget karena aku sudah dua tahun di sini. Banyak pengalaman. Yang tadinya datang ragu-ragu ternyata aku bertahan sampai dua tahun. aku senang banget bisa ikut di Liga Korea. Semua orang pun tahu aku pada akhirnya," kata dia dalam video tersebut.

Megawati kemudian mengungkap alasan untuk memutuskan meninggalkan V-League. "Aku sudah dua tahun juga meninggalkan rumah. Sudah dua tahun jauh dari orang tua. Orang tuaku juga tinggal satu-satunya, mama. Aku harus merawatnya. Ya pokoknya bagiku keluarga nomor satu. Karier bisa kapan saja. Keluarga lebih penting dari segalanya," kata pemain berusia 26 tahun ini.

Siapa pemain favorit dia di V-League? "Aku gak bisa pilih. Semuanya peduli, semuanya dekat sama aku," kata Mega. 

Apa yang dikatakan para pemain itu saat dia menyampaikan kabar akan pergi? "Aku akan merindukan kamu banget. Jangan pergi dari korea," jawab dia menirukan perkataan para pemain itu.

Dalam video itu, Ko Hee-jin terlihat mengantar ke bandara. Keduanya beberapa kali berpelukan. Pelatih Red Sparks itu bahkan terlihat menangis dan menyampaikan kalimat yang emosional dalam wawancaranya yang memakai bahasa Korea.

Apa kata Megawati soal Ko Hee-jin? "Awal aku pikir dia adalah head coach, tapi lama-lama seperti teman, seperti ayah," kata dia.

Apa komentar Megawati Hangestri untuk suporter Red Sparks? "Terima kasih sudah mendukung dari awal karier aku di Korea sampai aku sudah selesai. Mungkin aku akan balik ke korea siapa tahu, tolong tetap dukung aku dan Red Sparks. Aku senang banget, terima kasih untuk kalian semua," kata dia.

Megawati menjadi pemain kuota Asia terbaik di V-League. Ia mencetak 736 poin dengan tingkat keberhasilan serangan sebesar 44 persen pada musim lalu. Musim ini performanya meningkat tajam. Dia mencetak 802 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 48 persen di babak reguler. 

Musim lalu, Red Sparks kandas di playoff semifinal. Musim ini mereka lolos ke final. Di final Megawati tiga kali menjadi penyumbang poin tertinggi, tapi harus melihat timnya kalah 2-3 dari Pink Spiders. Ia memimpin tim dengan mencetak 153 poin dalam final pertama hingga kelima.

Kehadiran Megawati Hangestri juga mendongkrak popularitas Red Sparks di Indonesia. Sejumlah besar penggemar Indonesia juga mengunjungi Gimnasium Daejeon Chungmu untuk menyaksikan pertandingan. Pengikut media sosial klub itu pun melonjak pesat.

Sebelumnya Ko Hee-hin sempat pernah memuji pemain ini dengan mengatakan, “Mega adalah nama yang akan dikenang dalam sejarah V-League. Dia pemain hebat."

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus