Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Peserta Kayuh Virtual TempoRide, Jamal Andrianto Perdana, berharap ajang ini bisa dilangsungkan dalam konsep touring ketika pandemi Covid-19 telah mereda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anggota Komisi Wasit ISSI kota Pasuruan ini mengungkapkan bahwa popularitas gowes di masyarakat bisa terus digalakkan dengan banyaknya ajang tour sepeda bersama ke depannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Acara TempoRide, bisa lebih seru, jika jadi semacam tour di suatu daerah. Event seperti ke Borobudur atau Prambanan, bisa juga lintas Jawa," kata Jamal saat dihubungi, Ahad, 3 September 2021.
Menurut dia, sejak pandemi Covid-19, orang yang hobi bersepeda meningkat drastis. Kini, tidak lagi karena alasan kesadaran akan hidup sehat dengan bersepeda, tetapi juga didasari atas kemampuan orang yang hobi bersepeda.
Untuk ajang Kayuh Virtual Tempo, Jamal ikut kategori 100 km dan ia telah menyelesaikan jarak tempuh itu selama dua pekan lalu. "Lagi nganggur juga, nanti sore gowes lagi," kata pria kelahiran 30 Oktober 1998 ini.
Kegiatan Kayuh Virtual TempoRide dimulai 4 September dan berlangsung hingga 4 Oktober 2021.Acara Kayuh Virtual Temporide 1000K. (temporide.com)
Wahyu Hadiningrat, Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), menyambut positif kehadiran acara ini. Menurut dia, ajang TempoRide sudah dinanti oleh para pegowes Tanah Air karena sempat mengalami penundaan karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19.
"Acara ini sungguh dinanti-nantikan karena karena mengalami beberapa kali penundaan," kata dia saat membuka acara ini, 4 September lalu.
"TempoRide 1000 K ini memiliki misi yang kuat. Di mana dalam dunia persepedaan kita tetap menyemarakkan kegiatan bersepeda dalam kegiatan TempoRide ini kita lihat tidak hanya bersepeda tapi membiasakan diri dalam situasi pandemi ini bersepeda mandiri maupun kelompok kecil."
Penasihat TempoRide, Burhan Solihin, menyatakan bahwa Kayuh Virtual ini ini merupakan ajang promosi gaya hidup sehat dan menjadikan sepeda sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan. Apalagi, kata dia, sejak pandemi Covid-19 animo masyarakat terhadap penting bersepeda meningkat pesat.
"Secara garis besar Tempo dan sepeda sudah sangat dekat dan kita ingin memasyarakat sepeda sebagai salah satu moda transportasi karena pertama itu sehat dan membantu udara jakarta dan kota lain lebih bersih," kata dia, Jumat, 17 September 2021.
Menurut Burhan, ajang Kayuh Virtual TempoRide diikuti lebih dari 900 peserta dari seluruh Indonesia. Mereka berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, sampai Papua. Peserta terbagi dalam beberapa kategori seperti perorangan dengan jarak tempuh 100 kilometer maupun 300 kilometer. Ada juga kategori tim untuk jarak tempuh 1000 kilometer.
"Setiap tim beranggotakan tiga orang yang rekornya nanti diakumulasikan melalui aplikasi Strava," kata Burhan.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Cerita Peserta TempoRide, Sempat Kesiangan Ketika Gowes