Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tenis asal Filipina Alexandra Eala yang tampil di WTA Miami Open dengan jalur wild card, membuat kejutan dengan mengalahkan petenis rangking dua dunia asal Polandia Iga Swiatek yang jadi unggulan kedua dengan skor 6-2, 7-5. Kemenangan ini mengantarkan Eala ke semifinal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet berusia 19 tahun ini memiliki keunggulan pukulan keras. Meski yang dihadapi petenis top yang merupakan salah satu idolanya, dia tak menunjukkan tanda-tanda terintimidasi. Sebaliknya, dia tampil dengan ketenangan saat mematahkan servis Swiatek di awal untuk bisa menguasai pertandingan dan tidak pernah menoleh ke belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seusai pertandingan, Eala masih bingung dan tidak percaya dengan apa yang sudah dialaminya di pertandingan perempat final. "Saya tidak tahu harus berkata apa, maksud saya, saat ini saya benar-benar tidak percaya dan saya berada di awang-awang," ujarnya saat wawancara di lapangan. "Ini akan selalu ada di hati saya."
Swiatek yang bermain dengan rasa aman setelah dimaki seorang penonton pada akhir pekan, gagal mempertahankan servisnya sepanjang set pertama. Sementara, Eala tampak tampil lepas ketika melepaskan pukulan-pukulan yang mematikan.
Swiatek yang merupakan juara Grand Slam lima kali, secara mengejutkan melakukan 19 kesalahan sendiri di set pembuka. Ia sempat mendapat masukan dari pelatihnya sebelum kembali melanjutkan pertandingan. Di set kedua, Eala berhasil membalikkan defisit 4-2 sebelum memenangi set ini dengan kedudukan 7-5.
Iga Swiatek menjadi pemenang Grand Slam ketiga yang disingkirkan Eala. Sebelumnya, dia mengalahkan juara Australia Open Madison Keys dan French Open 2017 Jelena Ostapenko.
Di semifinal, Eala akan menghadapi petenis unggulan keempat asal Amerika Jessica Pegula yang mengalahkan juara AS Open 2021 Emma Raducanu dari Inggris dengan skor 6-4, 6-(3)-7(7), 6-2. Duel Eala melawan Pegula dijadwalkan Jumat, 28 Maret 2025.
REUTERS