Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kembali Duet, Praveen / Debby Bakal Ditampilkan di All England

Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto kembali akan dipasangkan untuk tampil di turnamen bulu tangkis All England.

1 Maret 2018 | 13.59 WIB

Aksi ganda campuran Indonesia, Debby Susanto dan Praveen Jordan saat melawan pasangan ganda campuran Cina, Wang Yilyu dan Huang Dongping dalam final  turnamen Korea Open Badminton di Seoul, Korea Selatan, 17 September 2017. AP Photo/Ahn Young-joon
Perbesar
Aksi ganda campuran Indonesia, Debby Susanto dan Praveen Jordan saat melawan pasangan ganda campuran Cina, Wang Yilyu dan Huang Dongping dalam final turnamen Korea Open Badminton di Seoul, Korea Selatan, 17 September 2017. AP Photo/Ahn Young-joon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan juara All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto kembali reuni di All England 2018. Kejuaraan tersebut berlangsung pada 14-18 Maret 2018 di Birmingham.

Sejak tahun 2018, Praveen/ Debby resmi berpisah. Debby dipasangkan dengan Ricky Karanda Suwardi, sedangkan Praveen bersama Melati Daeva Oktavianti.

Baca: Bulu Tangkis: Aturan Servis Baru Bisa Untungkan Pemain Indonesia

Namun karena peringkat yang belum mencukupi, kedua kombinasi pasangan ini belum dapat beraksi di All England 2018. Kesempatan ini dimanfaatkan Praveen /Debby untuk mencoba lagi.

"Praveen/ Debby akan berpasangan lagi di All England 2018. Mereka kan pernah juara. Kami berharap dapat format ganda campuran terbaik, bahu membahu dengan Tontowi/ Liliyana," ujar Susy.

Baca: Undian All England Tak Menguntungkan Ganda Putra Indonesia

Susy Susanti beraharap, tampilnya Praveen/Debby dapat beriringan dengan pasangan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir, yang juga pernah mencetak prestasi meraih gelar All England berturut-turit pada 2012, 2013, dan 2014.

Terkait persiapan atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) menuju kejuaraan All England, Susy mengatakan, semua atlet sudah melakukan persiapan terbaik beberapa minggu menjelang kejuaraan tersebut. "Pasti semua atlet punya keinginan untuk memenangkan kejuaraan tersebut. Ini adalah salah satu turnamen paling prestisisus dan paling tua di dunia bulu tangkis, ujar Susy.

JENNY WIRAHADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus