Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Konflik dengan Marcus/Kevin di Indonesia Open 2018, Ini Kata Pasangan Denmark

Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dari Denmark menjelaskan terkait insiden dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo di laga perempat final Indonesia Open 2018

6 Juli 2018 | 20.57 WIB

Pasangan Ganda Putra Indonesia Marcus / Kevin memprotes wasit karena merasa dicurangi saat melawan Mads Conrad Petersen / Mads Pieler dalam Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Juli. Wasit sempat memberikan kartu kuning kepada Kevin. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Pasangan Ganda Putra Indonesia Marcus / Kevin memprotes wasit karena merasa dicurangi saat melawan Mads Conrad Petersen / Mads Pieler dalam Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Juli. Wasit sempat memberikan kartu kuning kepada Kevin. TEMPO/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo berhasil melangkah ke babak semifinal Indonesia Open 2018, setelah menaklukan wakil Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Juli 2018. Laga berjalan panas dan diwarnai sejumlah kontroversi di set ketiga.
Insiden paling mencolok terjadi saat skor 18-14 untuk keunggulan Marcus/Kevin. Pukulan drive Kevin sempat mengenai raket Conrad-Petersen sebelum jatuh di dalam lapangan. Meski begitu, pasangan Denmark meminta challenge (tinjauan ulang lewat teknologi eagle eye) kepada wasit.
 
Marcus/Kevin langsung memprotes putusan wasit mengabulkan permintaan duo Mads. Mereka menilai pasangan Denmark terlambat meminta challenge dan seharusnya wasit tak mengabulkan karena shuttlecock lebih dulu mengenai ujung raket Conrad-Petersen.
 
"Saya meminta challenge untuk mengusap keringat saya. Saya tahu itu (shuttlecock) jatuh di dalam lapangan. Hasil challenge juga menunjukan begitu, saya bingung kenapa mereka masih sangat marah," kata Mads Conrad-Petersen saat ditemui usai pertandingan.
 
Pada akhirnya wasit tetap mengabulkan permintaan challenge pasangan Denmark. Hasilnya bola memang jatuh di dalam area lapangan dan poin untuk Marcus/Kevin. Meski begitu, The Minions tetap uring-uringan dan memprotes putusan wasit. Alhasil wasit memberikan kartu kuning pada Kevin.
 
Conrad-Petersen sendiri mengaku tak tahu apakah shuttlecock mengenai raketnya atau tidak saat kejadian itu. 
 
"Ada 9 ribu orang di dalam sana. Saya tak bisa dengar apapun dan tak bisa merasakan apapun. Mungkin saja itu menyentuh raket saya. Tapi itu tak penting, saya tak melihat ada masalah," kata Conrad-Petersen.
 
Saat pertandingan dilanjutkan, Marcus/Kevin sempat kehilangan tiga poin dan skor ketat 18-17. Namun akhirnya The Minions berhasil menutup set penentuan itu dengan kemenangan 21-18.
 
Terlepas dari kekalahan itu, Conrad-Petersen/Kolding mengaku tak terlalu kecewa. Mereka senang telah bermain dengan baik menghadapi unggulan pertama sekaligus pasangan nomor satu dunia. Mereka mengakui Marcus/Kevin bermain lebih baik dari mereka. 
 
"Mereka memang memainkan bulu tangkis yang luar biasa. Jadi kami hanya ada di sana, berjuang untuk tiap poin. Dan kami telah memainkan pertandingan yang bagus bagi penonton. Kami tak bisa lebih bangga dan senang dengan hal itu," kata Conrad-Petersen. 
 
Dengan hasil ini Marcus/Kevin melaju ke babak semifinal Indonesia Open 2018. Mereka akan menghadapi pemenang di laga antara wakil Cina Liu Cheng/Zhang Nan melawan wakil Indonesia lain, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. 
 
EGI ADYATAMA 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus