Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Waktu LeBron James bersama Los Angeles Lakers hampir berakhir. Sejumlah laporkan di Amerika Serikat pada Senin, 12 Februari 2024, menyebutkan juara NBA empat kali itu bisa dikontrak ‘dengan diskon’ jika kondisi tertentu terpenuhi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain bola basket berjuluk The King itu menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan LA Lakers pada September 2022 senilai US$97,1 juta atau Rp 1,51 triliun dengan opsi untuk perpanjangan satu tahun lagi hingga musim 2024-2025. Namun, jurnalis yang dekat dengan orang dalam NBA, Marc Stein, melaporkan James kemungkinan akan meninggalkan kontraknya pada akhir musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stein juga menunjukkan setidaknya dua tim ingin sekali merekrut James untuk musim berikutnya. Mereka mungkin mendapatkannya 'dengan harga diskon' jika dapat memilih Bronny James di NBA Draft berikutnya, karena putra sang legenda diproyeksikan berada di antara pilihan keseluruhan ke-10 dan ke-20 oleh beberapa tim.
Two mystery teams believe that LeBron James would consider signing with them if they were to draft Bronny James, per @TheSteinLine
— NBACentral (@TheDunkCentral) February 12, 2024
“I know of at least two teams on the NBA map that believe LeBron James would consider signing with them at far less than $51.4 million if Bronny… pic.twitter.com/ktDXu19k4r
Menurut Stein, LeBron James akan menandatangani kontrak dengan harga kurang dari US$ 51,4 juta atau Rp 801,46 miliar jika Bronny James ada dalam daftar tersebut. Dia juga menyebutkan mungkin akan ada lebih banyak tim yang tertarik pada The King, yang akan berusia 40 tahun pada tahun ini.
Lakers tampaknya percaya langkah yang tepat adalah tidak melakukan tindakan sama sekali. Sumber tim mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa Lakers senang dengan skuad mereka meskipun ada ketidakkonsistenan. Mereka akan mencari cara lain untuk memperkuat tim di sekitar James dan Anthony Davis sebelum babak playoff NBA dimulai.
Salah satu faktor yang menyebabkan kelambanan manajer umum Rob Pelinka pada tenggat jual beli pemain berkaitan dengan pengambilan draf yang akan datang. Los Angeles harus memberikan New Orleans Pelicans salah satu pilihan putaran pertama mereka pada 2024 atau 2025 sebagai bagian dari pertukaran untuk mendapatkan Davis.
Namun Lakers memiliki pilihan putaran kedua mereka di setiap draf hingga 2030 dan mengontrol pilihan putaran pertama mereka antara 2026 dan 2030. Berbekal pilihan-pilihan ini, Pelinka berharap dia bisa menjadi pembuat perbedaan nyata selama musim panas.
MARCA