Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Malcolm Young, Sosok Dibalik Kesuksesan AC/DC

Gitaris utama grup musik asal Australia AC/DC Angus Young mengatakan sang kakak Malcolm Young merupakan sosok dibalik terbentuknya AC/DC

20 November 2017 | 06.22 WIB

Dave Grohl bersama bandnya Foo Fighters tampil selama festival musik Corona Capital di Mexico City, 18 November 2017. Foo Fighters memberikan tribut kepada gitaris AC/Dc, Malcolm Young. AP
Perbesar
Dave Grohl bersama bandnya Foo Fighters tampil selama festival musik Corona Capital di Mexico City, 18 November 2017. Foo Fighters memberikan tribut kepada gitaris AC/Dc, Malcolm Young. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Gitaris utama grup musik asal Australia AC/DC Angus Young mengatakan sang kakak Malcolm Young merupakan sosok dibalik terbentuknya AC/DC. “Malcomlah yang memiliki visi seperti apa band ini,” tutur Angus saat band tersebut dilantik dalam Rock and Roll of Fame pada tahun 2003 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Angus menambahkan, sang kakak termasuk orang yang idealis. Menurutnya Malcolm Young pernah mengatakan bahwa bandnya hanya akan bermain musik yang layak dimainkan yakni, Rock n Roll. “Dan kita akan memainkannya dengan keras,” ujar Angus meniru ucapan sang kakak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Soal musik, Malcolm merupakan satu dari sedikit orang yang tetap mempertahankan nuansa Rock and Roll. Menurut Malcom hanya ada beberapa grup musik yang beraliran Rock and Roll yaitu AC/DC dan The Stones. “Band rock tidak benar-benar berayun, kebanyakan band rock kaku, mereka tidak mengerti nuansa, gerakan,” ujar Malcolm saat ditanya mengenai perbedaan grup musik Rock dan Rock and Roll.

Menjadi gitaris ritme dari AC/DC, Malcolm mengaku lebih menyukai memainkan lagu dengan lengkap ketimbang bagian solo. “Saya lebih dari pemain melodi. Angus lebih ke dunia rock. Langsung saja, saya bilang begini caranya kita harus melakukannya. Itu tidak pernah menjadi pertengkaran antar saudara, tapi sebaliknya, karena kami hanya ingin yang terbaik untuk band,” ujar Malcolm.

Bukan hanya segi musik, bahkan Malcolmlah yang memiliki ide untuk membuat Angus Young mengenakan celana pendek dan bejana tua agar menjadi pusat perhatian orang yang sekarang menjadi ciri khas dari Angus.

Pada tahun 2014, Malcolm terpaksa mengundurkan diri dari grup band yang dibangun sejak tahun 1973 karena masalah kesehatan dan demensia, tetapi Malcolm tetap tidak membiarkan AC/DC menyimpang dari musik Rock & Roll yang berayun, sombong, dan riff. Walaupun menampilkan tiga vokalis, tiga pemain bass dan lima pemain drum yang berbeda, Malcolm Young tetap membuat estetika musik AC/DC tetap sama.

AMMY HETHARIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus