Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Menjadi PNS, Profil Ni Nengah Widiasih Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

Ni Nengah Widiasih beserta ratusan atlet lainnya mengambil sumpah sebagai PNS di Lingkungan Kemenpora. Berikut profil dan sederet pestasinya.

13 Agustus 2022 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih. (Dok. NPC Indonesia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Rabu, 10 Agustus 2022 lalu, Ni Nengah Widiasih beserta ratusan atlet lainnya mengikuti kegiatan pengambilan sumpah sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan catatan Tempo, Ni Nengah Widiasih atau Widi panggilan akrabnya ini merupakan atlet para-angkat berat penyumbang medali perak sekaligus medali pertama bagi Negara Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Capaian tersebut tidak lepas dari tekad Widi semasa kecil untuk bangkit dan membuktikan diri. Sewaktu masih berusia anak-anak, Widi sudah harus beraktivitas dari kursi rodanya sebab kedua kakinya mengalami kelumpuhan. 

Namun, keterbatasan tersebut tidak pernah menghalangi Widi untuk berkompetisi dan berlaga di ajang-ajang olahraga kelas internasional. Misalnya, pada Paralimpiade Rio De Janeiro 2016, Widi membukukan angkatan seberat 95 kilogram dan meraih medali perunggu. Sementara itu, sewaktu Paralimpiade 2020, ia berhasil membukukan angkatan seberat 98 kilogram dan menjadi angkatan terbaiknya sepanjang karier di kelas 41 kilogram. 

Sementara itu, pada debut Widi di Paralimpiade London 2012, terdapat cerita mengharukan yang dapat disebut sebagai titik balik kariernya dalam dunia olahraga,

Kala itu, Widi hendak mengikuti Kejuaraan Dunia di Dubai sebagai persiapan menuju London. Sayangnya, Widi tidak memiliki anggaran yang mencukupi sehingga harus bekerja keras untuk mencari sponsor. 

Layaknya gayung bersambut, kata berjawab, usaha Widi dalam mencari sponsor tidak berujung sia-sia. Sekitar tiga pekan sebelum penutupan pendaftaran, Widi berhasil mendapatkan sponsor dan berhasil membuktikan diri dengan membawa pulang medali perak pada Kejuaraan Dunia di Dubai waktu itu. 

Sejak itulah, nama Widi mulai dikenal oleh dunia. Ia pun mulai mengikuti pelatihan nasional secara berkala dan berkelanjutan sehingga mampu mengembangkan kemampuannya di cabang paralimpiade angkat beban. 

Di gelaran ASEAN Para Games saja, ia telah mengantongi dua medali emas pada gelaran tahun 2015 di Singapura dan 2017 di Kuala Lumpur.  Berdasarkan torehan prestasinya, tidak heran apabila Widi menjadi salah satu atlet andalan Negara Indonesia untuk berkompetisi dalam cabang olahraga angkat beban di gelaran paralimpiade.

Oleh karena itu, mengutip laman resmi Kemenpora, Ni Nengah Widiasih berharap agar prestasi dan capaiannya mampu menginspirasi para juniornya untuk mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia di mata dunia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus