Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putra Indonesia Alwi Farhan sedang bersiap menghadapi turnamen German Open 2025 yang akan bergulir pada 25 Februari hingga 2 Maret 2025. Namun, ia mengakui masih ada masalah di bagian pergelangan kakinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sejauh ini kondisi saya sehat, ada sedikit masalah di bagian engkel tapi, Insya Allah, dalam beberapa hari ini akan cepat beres. Persiapan tidak terlalu panjang, tapi saya mau reset fokus saya, reset kondisi saya,” kata dia di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alwi mengatakan pergelangan kaki sebelah kanan mulai terasa sakit sejak bermain di partai final Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025. Kondisinya sudah makin membaik. “(Di final) Ada masalah, cuma dibantu dengan pain killer, akhirnya tidak terlalu terasa. Tidak terlalu menganggu tapi ada rasa sedikit mengganjal. Tapi itu segera saya tuntaskan di sini,” katanya.
Alwi sudah mengambil pelajaran dari Indonesia Masters dan Thailand Masters serta BAMTC 2025 untuk menghadapi tur Eropa. Ia mengaku sudah punya siasat sendiri cara mengatur pola permainan di lapangan hingga melawan pemain senior. “Untuk hari ini, badan masih belum terlalu fit, tapi coach Mulyo selalu menekankan untuk selalu segera bisa reset fokusnya walaupun badan capek. Tapi pikirannya tak boleh capek,” kata dia.
Menurut Alwi, penting mengatasi segala masalah di lapangan. Bagi pemain berusia 19 tahun itu, permasalahan nonteknis di lapangan tak kalah penting. “Saya tidak terlalu memikirkan sebagai yang paling muda, atau yang paling di bawah. Tapi saya memikirkan bagaimana saya agar bisa tampil bagus, bagaimana caranya agar saya menyumbang poin. BAMTC modal yang sangat bagus buat saya,” katanya.
“Waktu Piala Thomas melawan Cina juga di final saya tahu, satu GOR mendukung Cina. Saya belajar dari situ juga waktu di BAMTC kemarin,” ucap Alwi lagi.
Alwi menjadi salah satu pemain kunci saat Tim Bulu Tangkis Indonesia menjadi juara Badminton Asia Mixed Team Championships 2025. Tampil dalam empat pertandingan, termasuk pada babak final, atlet tunggal putra tersebut mampu meraih catatan 100 persen kemenangan.
Alwi menilai keberhasilan meraih kemenangan karena ia mampu bermain maksimal dan lepas dalam ajang kejuaraan tersebut 2025. “Saya senang sekali bisa memberikan poin-poin untuk Indonesia. Pastinya beban ada, tapi saya punya resep mengatasi tekanan dengan jadi tengil dan lainnya. Itu salah satu cara saya bisa main lebih lepas,” kata dia.
Alwi belum puas dengan hasil maksimal di Badminton Asia Mixed Team Championships. Ia menilai masih banyak hal dan target yang harus dikejarnya di dunia bulu tangkis. Yang terdekat, ia kemungkinan bakal turun pada ajang German Open 2025. “Pastinya harapan saya bisa melaksanakan tugas dengan baik,” kata dia.