Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan program pemusatan latihan nasional tahun 2025 akan berfokus pada cabang olahraga yang potensial untuk meraih medali pada ajang Asian Games 2026. Selain itu, Kemenpora juga berhitung soal peluang cabang olahraga untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2028.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk cabor (cabang olahraga) prioritas sebagaimana visi presiden dan wakil presiden dalam Asta Cita, persiapan SEA Games 2025 saat ini difokuskan pada cabor yang memiliki potensi meraih medali di Asian Games 2026 dan lolos kualifikasi Olimpiade 2028," kata Dito Ariotedjo di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia memastikan para atlet harus menjalankan pelatihan secara berkelanjutan atau tanpa terputus. Politikus Partai Golkar itu pun membantah informasi yang beredar bahwa pelatnas beberapa cabang olahraga dihentikan akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Saat ini, Dito masih mengevaluasi pelatnas sejumlah cabang olahraga sehingga terdapat jeda latihan yang dilakukan oleh masing-masing federasi cabang olahraga sebagai bagian dari upaya membuat perencanaan yang lebih efektif. "Tidak benar. Pelatnas tidak berhenti. Kegiatan ini tetap berlanjut. Evaluasi yang dilakukan sejak 31 Januari adalah bagian dari proses perbaikan dan optimalisasi," katanya.
Terkait efisiensi anggaran, Dito mengakui adanya penyesuaian dalam beberapa program di kementerian yang ia pimpin. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di ajang internasional. “Penyesuaian pasti ada dan memang dilakukan agar alokasi sumber daya lebih efektif," katanya.
"Namun, kami pastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik dan tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di SEA Games 2025, Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028 serta para games dalam setiap event," kata Dito.
Kementerian Pemuda dan Olahraga memangkas anggaran mencapai Rp 1,29 triliun untuk penyelenggaraan program kerja pada tahun 2025 sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pagu definitif untuk anggaran tahun 2025 yang sebelumnya senilai Rp2,330 triliun berkurang menjadi Rp1,034 triliun.
Anggaran pasca-rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai deputi yaitu Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar Rp 23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp 80 miliar. Selain itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan Rp 15 miliar.
Pilihan Editor: Prediksi Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions: Jadwal, H2H, Berita Terkini, Perkiraan Susunan Pemain