Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadwal

Menuju Olimpiade Paris 2024: Mengapa Selalu Ada Estafet Obor Tiap Olimpiade?

Menuju Olimpiade Paris, begini sejarah estafet obor olimpiade dimulai sejak 1936 di Berlin, Jerman.

7 Juli 2024 | 12.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo Olimpiade Paris 2024. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 4 tahun sekali, dunia menyaksikan festival olahraga akbar olimpiade, dan tahun ini adalah Olimpiade Paris. Yang disorot bukan hanya kehebatan atlet-atlet terbaik dari berbagai negara, tetapi juga sebuah ritual yang telah menjadi simbol universal perdamaian dan persatuan, yakni estafet obor Olimpiade.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tradisi ini berakar dari kebudayaan Yunani kuno, mengangkat api suci dari Kuil Hera di Olympia, tempat Olimpiade kuno pertama kali diadakan pada tahun 776 SM.

Sejarah Estafet Obor Olimpiade

Dikutip dari situs Olympics.com, obor api suci pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade Musim Panas Berlin, Jerman pada 1936. Tradisi modern estafet obor ini diprakarsai oleh Carl Diem, Sekretaris Jenderal Komite Penyelenggara Olimpiade Berlin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, estafet obor Olimpiade Musim Dingin pertama kali diadakan pada Olimpiade Musim Dingin 1952 di Oslo, Norwegia, meskipun mulai dari lembah Morgedal, bukan dari Olympia. Barulah sejak Olimpiade Musim Dingin 1964 di Innsbruck, tradisi estafet dimulai dari Olympia.

Obor Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin ini dibuat untuk menahan pengaruh angin dan hujan saat membawa api Olimpiade. Obor ini memiliki desain unik yang mewakili negara tuan rumah dan semangat Olimpiade.

Menurut sejarah, api suci ini pertama kali dinyalakan di Kuil Hera menggunakan cermin parabolis yang mengumpulkan sinar matahari untuk menyalakan rumput kering. Upacara ini dipimpin oleh seorang pendeta perempuan dan dibantu oleh para vestal yang memiliki akses khusus ke area suci.

Proses Estafet

Menurut Washington Post, api dari area suci dibawa ke situs upacara publik dan diserahkan kepada pelari pertama. Pelari ini membawa api suci ke kaki monumen yang menjadi tempat jantung Baron de Coubertin, pendiri gerakan Olimpiade modern dimakamkan.

Dari Olympia, api suci dibawa melintasi Yunani menuju Athena. Api kemudian dibawa ke dalam sebuah upacara di Stadion Panathenaic dan diserahkan kepada komite tuan rumah untuk Olimpiade yang memulai siklus baru.

Estafet ini bertujuan menghidupkan kembali tradisi lari obor di Yunani kuno, dengan api suci yang dinyalakan di Olympia dan dijalankan secara bergantian oleh pelari hingga mencapai Berlin. Pada tahun tersebut, lebih dari 3.000 atlet dari tujuh negara berpartisipasi dalam estafet ini.

Perbedaan Budaya Setiap Tuan Rumah

Setiap tuan rumah Olimpiade memberikan nuansa budaya yang unik dalam penyelenggaraan estafet obor. Misalnya, pada Olimpiade Berlin 1936, estafet obor melintasi tujuh negara dengan rute mencakup Yunani, Bulgaria, Yugoslavia, Hongaria, Austria, Cekoslowakia, dan Jerman, memperlihatkan kekayaan budaya dan keragaman Eropa.

Di Olimpiade London 1948, meskipun perang saudara di Yunani, api suci diangkut dari Olympia ke pelabuhan Katakolon, kemudian naik kapal perang Yunani "Hastings" menuju Italia. Ini adalah estafet pertama yang melintasi lautan.

Sementara itu, di Olimpiade Tokyo 1964, api suci mengalami kendala ketika pesawat yang membawanya mengalami kerusakan di Hong Kong akibat topan. Hal ini menyebabkan digunakannya pesawat Cadangan, sehingga menambah dramatisasi dalam perjalanan api suci tersebut.

Estafet obor Olimpiade bukan sekadar ritual seremonial, tetapi simbol mendalam tentang persatuan dan semangat perjuangan untuk perdamaian. Dengan perjalanan yang mempertemukan berbagai budaya, estafet obor tidak hanya membangkitkan semangat Olimpiade tetapi juga mengingatkan akan nilai-nilai yang dapat mengatasi perbedaan.

Kini, lebih dari delapan dekade setelah dimulainya, estafet obor Olimpiade tetap menjadi momen yang dinanti-nanti dan menggugah inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus