Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Meski Gagal di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Tetap Beri Pujian untuk Lalu Muhammad Zohri

Pelatih atletik Indonesia, Eni Nuraini, memuji sikap fokus Lalu Muhammad Zohri saat menghadapi kondisi sulit selama Olimpiade Paris 2024.

4 Agustus 2024 | 13.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih atletik Indonesia, Eni Nuraini, memuji sikap fokus dari pelari 100 meter putra andalan Lalu Muhammad Zohri saat menghadapi kondisi sulit selama berlaga pada Olimpiade Paris 2024. "Zohri tampil maksimal, dalam situasi sulit masih bisa tenang dan fokus menghadapi lombanya," ujar Eni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan evaluasi terhadap performa Zohri selama menjalani dua laga yaitu pendahuluan dan ronde satu pada Olimpiade Paris. Saat berlaga pada babak pendahuluan atau kualifikasi, Zohri berhasil finis di posisi kedua dengan catatan waktu 10,35 detik di belakang pelari Saint Kitts dan Nevis Harris Naquille yang mencatatkan 10,33 detik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil itu membuatnya lolos ke babak pertama nomor lari 100 meter putra. Dalam laga lanjutan, Zohri berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 10,26 detik, namun finis di posisi keenam sehingga perjuangannya kandas sebelum ke semifinal.

Eni mengatakan bahwa Zohri menghadapi sebuah kondisi sulit yang tidak terduga yaitu jeda waktu yang singkat dari babak kualifikasi ke ronde satu yang berlangsung hanya sekitar 30 menit. "Jeda sangat singkat dari kualifikasi di heat 5, langsung kembali baru kembali ke tempat pemanasan sudah dipanggil untuk ronde satu," ujar dia.

Jika jeda waktu tidak sesingkat itu, kata dia, Zohri bisa melakukan persiapan lebih baik untuk tampil maksimal dan mencatatkan waktu terbaik karena Zohri merasa sangat bersemangat sejak laga kualifikasi. Di tengah kondisi sulit itu, Zohri tetap menunjukkan fokusnya pada laga selanjutnya yang dibuktikan dengan catatan waktunya yang lebih baik dari laga sebelumnya.

Eni menambahkan, meskipun Lalu Muhammad Zohri harus kandas di ronde satu, banyak pengalaman berharga diperoleh atlet berusia 24 tahun itu. "Itu bisa menjadi bekal untuk menghadapi berbagai kompetisi ke depan," kata dia.

Pelari putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri (kanan) memacu kecepatan di lintasan pada round I nomor 100 meter putra Olimpiade Paris 2024 di Stade de France, Paris, Prancis, Sabtu 3 Agustus 2024. Zohri gagal ke babak selanjutnya usai finis dengan catatan waktu 10,26 detik. REUTERS/Fabrizio Bensch.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus