Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez mengakui bahwa Honda belum mampu berbicara banyak pada awal musim MotoGP 2022. Dari empat seri balapan yang sudah terlaksana, Honda baru sekali naik podium ketika Pol Espargaro finis ketiga di MotoGP Qatar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Belum lagi absennya Marc Marquez di MotoGP Indonesia dan Argentina karena cedera dan diplopia usai highside crash di Sirkuit Mandalika membuat Honda gagal meraih poin maksimal pada tiga seri terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Marc Marquez mengakui beberapa kelemahan RC213V, motor yang ditukanginya, jadi salah satu alasan Honda belum kompetitif musim ini. Grip lebih besar di belakang menimbulkan konsekuensi yang menyulitkan para pembalap Honda untuk mengendalikan motor mereka.
"Motor sekarang berlawanan dengan tahun lalu. Kami harus memahaminya di jalur yang tepat," ujar pembalap Repsol Honda tersebut dikutip dari Motorsport pada Kamis, 14 April 2022.
"Saya sudah bilang pada Honda apa saja yang perlu dikerjakan kalau ingin kompetitif dalam balapan-balapan berikutnya. Memang benar Pol Espargaro tampil bagus di beberapa trek, pun dengan Takaaki Nakagami. Tapi masih ada beberapa kelemahan,” ujar pembalap berusia 29 tahun itu.
Setelah absen pada MotoGP Argentina, Marquez tampil di GP Amerika Serikat yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA). Namun, The Baby Alien, julukannya, hanya mampu finis keenam di COTA setelah sempat tercecer di posisi paling belakang.
Marquez memanfaatkan kesempatan tampil di COTA untuk membandingkan setelan motor lama dan baru. "Setelah mencoba berbagai hal di Austin, saya katakan, begInilah caranya dan kami harus bergerak maju," kata dia.
"Sekarang, kami harus memahami level kami di Eropa. Saya tak berpikir kami bisa memenangi setiap balapan. Tapi, sangat penting melihat bagaimana kelemahan motor di sirkuit yang sangat saya kenal," ujar juara dunia delapan kali tersebut.
Saat ini, masih menurut pembalap asal Spanyol itu, lebih penting untuk mengusai motor dibanding memenangi podium. "Anda tak bisa memprediksi sebuah lomba. Tak bisa datang ke sebuah balapan dan bilang bahwa saya akan menang itu dan menuntaskannya pada posisi lima besar," ujarnya.
"Tentu saya akan ambil risiko demi berada di podium setiap balapan MotoGP. Hanya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk memperjuangkan podium," ujar Marc Marquez.
Foto 
