Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Olimpiade Paris 2024: Rizky Juniansyah Bicara Peta Persaingan Angkat Besi Dunia, Siapa yang Terberat?

Atlet Indonesia Rizky Juniansyah mengungkapkan sejumlah lawan berat yang bakal dihadapinya di Olimpiade Paris 2024.

13 Juli 2024 | 12.36 WIB

Lifter Rizki Juniansyah melakukan angkatan snatch saat mengikuti pemusatan latihan di Mess Kwini Jakarta, Jumat 14 Juni 2024. Tiga lifter Indonesia yakni Eko Yuli Irawan yang akan turun pada nomor 61 kg, Rizki Juniansyah di nomor 73 kg, dan Nurul Akmal di nomor +81 kg terus mematangkan persiapan jelang Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Perbesar
Lifter Rizki Juniansyah melakukan angkatan snatch saat mengikuti pemusatan latihan di Mess Kwini Jakarta, Jumat 14 Juni 2024. Tiga lifter Indonesia yakni Eko Yuli Irawan yang akan turun pada nomor 61 kg, Rizki Juniansyah di nomor 73 kg, dan Nurul Akmal di nomor +81 kg terus mematangkan persiapan jelang Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Indonesia, Rizky Juniansyah, berbicara mengenai peta persaingan cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Paris 2024. Ia menilai lawan-lawan yang dihadapi akan lebih berat dari sebelumnya mengingat ajang multi-event olahraga empat tahunan itu menjadi puncak kejuaraan yang didambakan para atlet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Rizky mengungkapkan atlet dari Cina (Shi Zhiyong), Bulgaria (Bozhidar Dimitrov), hingga Venezuela (Julio Ruben Mayoira Perna) menjadi beberapa lawan kuat yang mesti diwaspadai. "Negara yang terberat tentu Cina, Jepang (Masanori Miyamoto), Korea Selatan (Johyoo Bak), Kolombia (Luis Javier Mosquera Lozano), Venezuela, sama Bulgaria. Itu mereka kuat-kuat," ujar dia dalam acara pengukuhan kontingen Indonesia di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya juga tidak tahu mereka dengan cara apa nanti di Olimpiade, tapi kita harus sportif, jadi saya fokus saja untuk pertandingan nanti," kata Rizky menambahkan.

Atlet berusia 21 tahun itu sebelumnya memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024 usai meraih medali emas dalam ajang IWF World Cup 2024 pada April lalu. Dilansir dari laman resmi IWF, Rizky yang turun di nomor 73kg meraih total angkatan 365kg, mengalahkan lifter Cina Shi Zhiyong yang mendapat perak dengan total angkatan 356 kg.

Rizky menjadi satu dari tiga wakil Indonesia lain dari cabang olahraga angkat besi yang bakal berlaga di Olimpiade Paris 2024. Dua lifter lainnya adalah Eko Yuli Irawan dan Nurul Akmal. Olimpiade Paris 2024 sendiri menjadi olimpiade pertama yang diikutinya.

Sebagai debutan, Rizky mengaku tegang karena belum memiliki pengalaman. Walau begitu, dia berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya dan fokus pada persiapan pertandingan nanti. Ia mengungkapkan rencana uji coba melawan lifter Prancis yang tak lolos ke Paris sebagai salah satu upaya mematangkan kesiapannya.

"Minggu depan saya terakhir buat nyoba angkatan berat sama nanti saat training camp di Paris saya akan mencari orang buat sparing sama saya semoga aja ada, jadi bisa numbuhin lagi spiritnya. Di sana sparing (melawan) orang Paris, jadi yang setara dengan kita. Tapi belum tahu lawannya. Dia kemungkinan lifter tapi enggak masuk Olimpiade," tutur dia.

Angkat besi menjadi salah satu cabang olahraga yang diandalkan menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Pertandingannya sendiri akan digelar di South Paris Arena 6, Prancis mulai 7-10 Agustus 2024.

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus