Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ons Jabeur vs Elena Rybakina, Menanti Juara Baru Wimbledon 2022

Final tunggal putri Wimbledon 2022 akan mempertemukan Ons Jabeur vs Elena Rybakina pada Sabtu ini.

9 Juli 2022 | 14.30 WIB

Ons Jabeur dan Elena Rybakina. (reuters)
Perbesar
Ons Jabeur dan Elena Rybakina. (reuters)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Final Wimbledon 2022 di nomor tunggal putri akan mempertemukan Ons Jabeur vs Elena Rybakina. Keduanya akan saling mengalahkan pada Sabtu, 9 Juli 2022 waktu Inggris. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kedua petenis punya catatan yang menarik. Baik Jabeur dan Rybakina merupakan petenis pertama di negaranya yang mencapai final turnamen grand slam. Mereka bakal meneruskan 'tradisi' Wimbledon yang selalu menghasilkan juara baru sejak 2011.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selama sebelas tahun terakhir, tujuh petenis berganti menjuarai tunggal putri Wimbledon. Dalam kurun waktu ini hanya Serena Williams dua kali berturut-turut menjuarai turnamen grand slam lapangan rumput ini.

Kini, Ons Jabeur dan Elena Rybakina menjadi dua calon juara baru turnamen yang diadakan di All England Club, London itu. Bukan hanya itu, ketika Ons Jabeur dan Elena Rybakina bertemu di final nanti, maka untuk kelima kalinya juara Wimbledon akan direbut oleh petenis yang baru pertama mencapai final turnamen bergengsi ini.

Baik Ons Jabeur maupun Elena Rybakina baru pertama kali ini mencapai final Wimbledon Mereka juga baru sekali ini mencapai babak akhir sebuah turnamen Grand Slam. Situasi itu kontras dengan tunggal putra yang sejak 2003 trofi Wimbledon secara bergiliran berpindah tangan antara Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray.

Pada Wimbledon 2022, Novak Djokovic di ambang melanggengkan dominasinya. Ia akan menantang petenis Australia, Nick Kyrgios, di final. Kyrgios melaju ke final setelah menang walkover karena Rafael Nadal memutuskan mundur akibat cedera. 

Di final tunggal putri, Ons Jabeur yang berasal dari Tunisia nampaknya mendapat perhatian di atas Elena Rybakina yang mewakili Kazakhstan. 

Pasalnya, Jabeur punya rekor yang bagus dalam dua tahun terakhir. Selain berada di peringkat dua dunia, ia merupakan perempuan Arab pertama yang mencapai perempatfinal final grand slam Australian Open 2020.

Tahun lalu dia mencapai delapan besar Wimbledon dan pada 2022 ia menjuarai WTA 1000 setelah menjadi kampiun di Madrid Open. Oleh sebab itu, ia masuk dalam unggulan ketiga di Wimbledon 2022. 

Ia pun bertekad meraih trofi grand slam pertamanya. Jabeur mengatakan apa yang sedang dijalaninya akan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di negara asalnya. 

"Kini saya harus benar-benar memegang trofi itu. Saya akan siap melakukan bagian saya. Mudah-mudahan mereka menuliskan nama saya dia papan penghargaan di pintu masuk Centre Court," kata dia. 

Ia berharap ada banyak lagi petenis asal Tunisia atau berdarah Arab yang berprestasi di tenis. "Tunisia terhubung dengan dunia Arab, terhubung dengan benua Afrika. Kami ingin melihat semakin banyak pemain. Saya ingin melihat lebih banyak lagi petenis dari negara saya, dari Timur Tengah, dari Afrika," ujarnya.

Sementara Elena Rybakina juga punya tekad yang sama. Petenis berusia 23 tahun kelahiran Rusia itu berusaha menjadi warga Kazakhstan pertama yang menjuarai tunggal putri Grand Slam.

Penampilannya di Wimbledon amat meyakinkan. Lewat pukulan servis yang keras, ia mencetak 144 winner, termasuk 49 ace, saat menyingkirkan enam lawannya. Dua diantaranya ialah Bianca Andreescu dan Simona Halep yang keduanya pernah menjuarai turnamen Grand Slam.

Meski demikian, di tengah turnamen tidak sedikit pihak yang mempertanyakan asal Rybakina yang masih punya hubungan dengan dengan Rusia. Wimbledon tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena para petenis asal Rusia dilarang tampil akibat invasi ke Ukraina. 

Rybakina tak menampik asal negaranya. Dia mengakui tak selalu berada di Kazakhstan karena jadwal tenisnya yang mengharuskan dia pergi ke mana-mana. Namun ia memilih untuk fokus pada laga yang akan dihadapinya. 

Ia mengatakan sudah tahu gaya bermain Ons Jabeur, begitu juga sebaliknya. "Kami akan bersama-sama melalui perjalanan (membuat sejarah) ini. Sungguh menakjubkan jika Anda membuat sejarah," ujar Elena Rybakina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus